Ibadah Online
Renungan Harian
-
“… Mereka pun akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran (Zakaria 8:8b)
Ketika fitur grup WhatsApp diluncurkan, kita mulai terhubung kembali dengan teman-teman lama yang bahkan sudah puluhan tahun tidak berkomunikasi. Pertemuan kembali di grup WhatsApp selalu diawali dengan kegembiraan nostalgia, hingga kemudian mulai timbul gesekan karena pola komunikasi yang tidak lagi sama seperti dulu. Tidak jarang muncul berbagai peraturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibahas demi menjaga hubungan tetap harmonis, dan semua anggota grup harus mematuhinya.
Demikian pula ketika kita bergabung dalam komunitas persekutuan umat Allah. Kita harus mau belajar memahami kehendak Allah, mengerti perintah-Nya, dan menaatinya sepenuh hati. Bangsa Israel beberapa kali mengalami kekalahan ketika diserang musuh. Sebagian dari mereka menjadi tawanan di negeri musuh, sementara sebagian lainnya tetap tinggal, tetapi hidup dalam kesengsaraan. Namun, Allah terus bekerja untuk memulihkan mereka, dan ketika waktunya tiba, Dia mengumpulkan mereka kembali untuk memulai kehidupan yang baru. Allah akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya. Hal ini mengandung makna bahwa Allah akan memerintah atas mereka, dan mereka harus taat kepada-Nya dalam kesetiaan dan kebenaran.
Sebagai umat Tuhan, kita dituntut untuk hidup dalam kesetiaan dan kebenaran. Jangan hanya tercatat sebagai anggota gereja, tetapi ambillah juga bagian dalam kegiatan pelayanan. [Pdt. Christa Charisda Hulu]
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami untuk mengerti kewajiban dan tanggung jawab kami sebagai umat-Mu. Amin.Ayat Pendukung: Za. 8:1-17; Mzm. 42; Mat. 8:14-17, 28-34
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Minggu, 14 Desember 2025
ALLAH DI DEPAN KITA
Yesaya 35:1-10; Mazmur 146:5-10; Yakobus 5:7-10; Matius 11:2-11
Dalam hidup, kadang kesulitan, penyakit, bencana, bisa terjadi sewaktu-waktu. Pada saat itu, sangat manusiawi, jika kita lalu mulai ragu akan kasih dan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Itulah yang terjadi dengan Yohanes Pembaptis. Keberaniannya menegur penguasa, membawanya masuk ke dalam penjara. Dalam sepi dan dinginnya penjara, ia mulai bertanya: ‘Di mana Tuhan’?
Dalam keraguannya, ia mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus: ‘Apakah benar Yesus, Juruselamat yang dinantikan dan dilayaninya, atau ia harus menunggu yang lain’? Sungguh menarik jawaban Yesus. Ia menjawab dengan menunjukkan karya Allah yang terus terjadi sepanjang pelayanan Yesus. Orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan banyak lainnya. Allah berjalan di depan kita dan sedang mewujudkan rencana keselamatan-Nya!
Karena itulah, Yakobus mengajak umat untuk bersabar, seperti seorang petani menantikan hasil panennya (Yakobus 5:7-8). Jika di adven ke 3 ini, kita merasakan situasi hidup yang tidak nyaman dan sulit, percayalah, Allah sedang berjalan di depan kita dan mewujudkan keselamatan-Nya. Biarlah dalam iman akan Allah yang berjalan di depan kita dan memimpin jalannya Sejarah dunia, kita juga boleh mempercayakan segala pergumulan kita, dan bersabar sampai waktunya tiba, keselamatan Allah akan diwujudkan secara utuh kepada siapapun yang percaya kepada-Nya! (RDJ)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...

