Ibadah Online
Renungan Harian
-
Namun, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. (Roma 5:8)
Putri tidak bisa menerima keputusan ibunya yang memberi kesempatan bagi ayahnya untuk kembali, setelah pergi bertahun-tahun meninggalkan mereka. Sang ayah telah pergi dengan selingkuhannya dan kini kembali dalam keadaan sakit dan miskin. Putri memutuskan pergi dari rumah karena tidak sudi melihat ayahnya kembali. Ia menolak permohonan ampun dari ayahnya. Bertahun-tahun, meski tidak tinggal serumah, Putri menyaksikan bagaimana ibunya dengan sabar merawat ayahnya. Hingga akhirnya, ia belajar tentang cinta yang penuh anugerah dari ibunya.
Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, meskipun manusia masih berdosa. Ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Mengapa demikian? Jika ada seseorang yang rela berkorban untuk orang benar, itu bisa dimengerti. Namun, jika ada yang mau mati demi orang yang berdosa, hal itu sungguh tidak dapat dimengerti. Saat kita masih berdosa, Tuhan telah mengampuni, terlebih lagi saat kita berupaya hidup beriman dengan sungguh, kasih Tuhan makin melimpah dalam hidup kita. Inilah anugerah yang patut disyukuri, bukan disia-siakan, apalagi disepelekan.
Anugerah Allah itu memang gratis, tetapi bukan berarti murahan. Kita patut menyadari ketidaklayakan diri kita untuk menerima anugerah itu. Namun, karena cinta kasih Allah, kita dilayakkan. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan anugerah Allah yang telah memberi kita kesempatan dalam hidup. Syukurilah anugerah itu dengan menjalani hidup dengan sebaik mungkin; mensyukuri setiap hal dalam kehidupan kita; dan beriman dalam ketaatan yang penuh komitmen sehingga hidup kita menjadi berkat. [Pdt. Daniel Kristanto Gunawan]
REFLEKSI:
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan, selagi masih sempat dan kuat, jangan sia-siakan itu.Ayat Pendukung: Rut 4:1-10; Mzm. 127; Rm. 5:6-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Seorang Ibu bertanya kepada kedua anaknya, “Apakah kalian mengasihi aku?” Serentak dan spontan mereka menjawab: “Tentu, aku sangat mengasihimu, Ibu!” Kemudian si Ibu berkata kepada si sulung, “Kak, Ibu sangat mengharapkan bantuanmu hari ini?” Si sulung menjawab, “Duh, Bu saya sibuk sekali, lain waktu saya akan membantumu.” Kemudian si bungsu berkata, “Bu saya juga sibuk tapi saya akan berusaha mengatur kegiatan saya dan memprioritaskan engkau, Bu.” Menurut saudara siapakah yang taat dan mengasihi Ibu tersebut?
Dalam injil Markus 12: 30-31, Yesus memberikan perintah terbesar dan terutama, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Hal ini juga disebut dalam Ulangan 6:4-5. Kasih bukan sekadar kata-kata tetapi perbuatan mengasihi. Kasih pada Tuhan berkaitan dengan ketaatan pada perintah-Nya. Jadi, berbicara tentang ketaatan sebenarnya berbicara tentang kasih. Seperti kata-kata Yesus dalam Yohanes 14:15 “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Saat kita taat pada Yesus, kita sedang menunjukkan bahwa kita mempercayai Dia. Ketaatan adalah ungkapan kasih kita kepada Tuhan. Maka, pertanyaannya adalah, “Sudahkah kita taat?” Jawaban kita bukan tentang bagaimana kebiasaan kita beribadah dan seberapa banyak kita mendengar Firman Tuhan, tetapi kualitas hidup dalam berelasi dengan Tuhan dan sesama.
Ketaatan mengenai keputusan kita melakukan perintah Tuhan dengan sukacita dan gembira. Jadi, jika kita memiliki masalah ketaatan, kita memiliki masalah kasih seperti ilustrasi anak yang berkata “Aku mencintaimu, Bu!”, tetapi tidak ada upaya untuk menyatakan cintanya sebagai buah dari ketaatan. (LS)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...