Ibadah Online
Renungan Harian
-
Maka kami tidak akan menyimpang dari-Mu. Beri kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. (Mazmur 80:19)
Setelah Yesus berkenan datang ke rumahnya, Zakheus menyatakan bahwa setengah dari miliknya akan dibagikan kepada orang miskin, dan kepada orang yang pernah diperasnya, ia akan mengembalikan empat kali lipat. Pernyataan ini muncul dari kesadarannya bahwa ia telah berbuat salah. Zakheus pun berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan itu melalui tindakan yang konkret.
Mazmur kesaksian Asaf berisi ratapan kepada TUHAN atas serangan bangsa-bangsa di sekitar mereka yang telah membuat mereka menderita. Mereka berseru memohon pertolongan TUHAN dan berjanji untuk bertobat. Mereka bertekad menaati perintah TUHAN, tidak menyimpang, dan tidak lagi menduakan-Nya. Mereka menyadari kesalahan yang telah mereka perbuat dan berjanji untuk memperbarui diri agar menjadi bangsa yang setia.
Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang buruk kepada kita. Ketika kita mengalami kegagalan dan penderitaan, yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi diri dan memohon pertolongan Tuhan, bukan mengandalkan diri sendiri atau orang lain. Tuhan selalu mau menolong kita, tetapi kita harus terlebih dahulu memeriksa diri untuk menyadari kesalahan dan kelemahan kita serta memohon pertolongan-Nya agar dapat memperbaikinya. Kita perlu memiliki tekad untuk mencari kehendak Tuhan dan berkomitmen hidup taat pada pimpinan-Nya. [Pdt. Christa Charisda Hulu]
DOA:
Ya Tuhan, kasihanilah kami. Di dalam kelemahan kami, beri kami kekuatan untuk menaati firman-Mu. Amin.Ayat Pendukung: 2 Sam. 7:1-17; Mzm. 80:1-7, 17-19; Gal. 3:23-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Minggu, 14 Desember 2025
ALLAH DI DEPAN KITA
Yesaya 35:1-10; Mazmur 146:5-10; Yakobus 5:7-10; Matius 11:2-11
Dalam hidup, kadang kesulitan, penyakit, bencana, bisa terjadi sewaktu-waktu. Pada saat itu, sangat manusiawi, jika kita lalu mulai ragu akan kasih dan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Itulah yang terjadi dengan Yohanes Pembaptis. Keberaniannya menegur penguasa, membawanya masuk ke dalam penjara. Dalam sepi dan dinginnya penjara, ia mulai bertanya: ‘Di mana Tuhan’?
Dalam keraguannya, ia mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus: ‘Apakah benar Yesus, Juruselamat yang dinantikan dan dilayaninya, atau ia harus menunggu yang lain’? Sungguh menarik jawaban Yesus. Ia menjawab dengan menunjukkan karya Allah yang terus terjadi sepanjang pelayanan Yesus. Orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan banyak lainnya. Allah berjalan di depan kita dan sedang mewujudkan rencana keselamatan-Nya!
Karena itulah, Yakobus mengajak umat untuk bersabar, seperti seorang petani menantikan hasil panennya (Yakobus 5:7-8). Jika di adven ke 3 ini, kita merasakan situasi hidup yang tidak nyaman dan sulit, percayalah, Allah sedang berjalan di depan kita dan mewujudkan keselamatan-Nya. Biarlah dalam iman akan Allah yang berjalan di depan kita dan memimpin jalannya Sejarah dunia, kita juga boleh mempercayakan segala pergumulan kita, dan bersabar sampai waktunya tiba, keselamatan Allah akan diwujudkan secara utuh kepada siapapun yang percaya kepada-Nya! (RDJ)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...

