Ibadah Online
Renungan Harian
-
… ‘Terpujilah TUHAN yang tidak meninggalkan engkau sehingga pada hari ini engkau memperoieh seorang penebus….(Rut 4:14b)
Ada kalanya seseorang mengalami peristiwa tragis secara beruntun. Lagu “It Is Well with My Soul” (NKB 195 – Kendati Hidupku Tentram) didptakan oleh Horatio Spafford setelah rentetan peristiwa tragis yang menimpanya. Anak laki-lakinya meninggal karena demam berdarah, propertinya nyaris habis akibat kebakaran, lalu keempat anak perempuannya meninggal akibat tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi. Lagu tersebut merupakan ungkapan hati Horatio yang mencoba menerima keadaan sambil tetap berserah kepada Tuhan.
Naomi adalah seorang wanita yang berbahagia bersama suami dan dua anak laki-lakinya ketika mereka memutuskan untuk merantau ke tanah Moab. Di sana, ia mendapatkan dua menantu perempuan. Namun, suami dan kedua anak laki-lakinya meninggal tanpa meninggalkan cucu baginya. Naomi merasa hidupnya tidak lagi berarti, lalu memutuskan untuk pulang. Namun, TUHAN tidak meninggalkannya. Salah satu menantunya, Rut, memilih untuk ikut bersama Naomi. Rut akhirnya menikah dengan Boas dan memberikan seorang cucu bagi Naomi, yang diberi nama Obed. Kelak, Obed menjadi kakek Daud.
Kisah di atas kiranya menguatkan kita, terutama ketika kita merasa berada di titik nadir. Tetaplah berharap kepada Tuhan. Dia selalu ada untuk kita. Berkat-Nya tak pernah habis dicurahkan kepada kita. [Pdt. Christa Charisda Hulu]
DOA:
Ya Tuhan, di dalam keterpurukan, mampukanlah kami untuk selalu merasakan kehadiran-Mu dan berkat-Mu yang tiada henti. Amin.Ayat Pendukung: Rut 4:13-17; Mzm. 146:5-10; 1 Ptr. 3:11-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Kehadiran sang Raja Damai, memperhadapkan kita dengan kebenaran Allah. Yesaya menuliskan, bahwa seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan (Yesaya 11:9). Pengenalan akan Tuhan itu pada satu sisi membawa kita mengenal Allah yang penuh kasih, namun pada lain sisi, menelanjangi kita! Membawa kita pada sebuah kesadaran, bahwa menerima Kristus, sang Raja Damai, harus diikuti dengan perubahan hidup perilaku kita agar sesuai dengan kebenaran-Nya.
Itulah sebabnya, Yohanes Pembaptis menyambut kedatangan Kristus dengan seruan pertobatan. Ada banyak hal dalam hidup kita yang harus dibongkar dan diluruskan, agar hidup kita memancarkan hidup-Nya. Sulit dipahami jika dikatakan kita menerima Kristus, namun hidup kita berlawanan dengan Kristus!
Karena itu, mari menjalani adven ke 2 ini, dengan membongkar apa yang perlu dibongkar dalam hidup kita. Pertobatan – pengakuan dosa- mengubah hidup sesuai kehendak-Nya adalah sebuah rangkaian yang tak terpisahkan. Semoga kita makin dipersiapkan untuk menyambut kedatangan-Nya. (RDJ)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...




