Ibadah Online
Renungan Harian
  • SALING MENERIMA

    Roma 15:7-13

    Sebab itu terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kamu, untuk kemuliaan Allah. (Rm. 15:7)

    Apakah Saudara mengalami kesulitan untuk menerima kehadiran orang lain? Kebanyakan orang mudah menerima kehadiran orang lain bila orang itu baik apalagi dermawan. Namun, bagaimana apabila yang hadir dalam kehidupan kita adalah orang yang berkarakter buruk dan sering menyusahkan kita? Tentu tidak mudah untuk menerima kehadiran mereka.

    Dalam teks Alkitab hari ini kita mendengar nasihat Rasul Paulus untuk hidup saling menerima. Jemaat Roma yang menerima surat Paulus terdiri dari berbagai orang dengan latar belakang budaya dan tradisi yang berbeda. Tampaknya perbedaan-perbedaan itu membuat mereka tak bisa saling menerima dan malah saling berprasangka. Akibatnya persekutuan jemaat terancam mengalami pertikaian dan perpecahan. Oleh karena itu, Rasul Paulus menasihati mereka agar saling menerima sama seperti Kristus telah menerima mereka untuk tujuan kemuliaan Allah.

    Memang tak semua orang dalam hidup ini mudah untuk diterima. Terkadang kita harus hidup bersama orang yang menyulitkan, menyebalkan, bahkan membuat kita merasa tak nyaman. Biasanya orang-orang seperti itu kita hindari karena akan menyusahkan kita. Apakah sikap itu tepat? Ingatlah bagaimana Tuhan Yesus telah menerima kita orang berdosa. Marilah kita mensyukuri kasih penerimaan Tuhan atas kita dengan memuliakan Allah dalam sikap hidup yang nyata yaitu saling menerima seperti Kristus menerima kita. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]

    DOA:
    Ya Tuhan, berikanlah kami kelembutan dan kemurahan hati untuk menerima orang lain sama seperti Engkau telah menerima kami. Amin.

    Ayat Pendukung: Ayb. 36:1-16; Mzm. 104:1-9, 24, 35b; Rm. 15:7-13
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • TUMBUH DALAM KEBAJIKAN: Mengenal Tujuan Hidup

    Markus 10:17-31

    Markus 10:17-31 membawa kita pada kisah seorang pemuda kaya yang datang kepada Yesus mencari kehidupan yang kekal, namun meninggalkan Yesus dengan sedih karena keterikatannya pada harta duniawi. Melalui kisah ini, Yesus mengajarkan bahwa kebajikan dan tujuan hidup sejati tidak dapat ditemukan dalam kekayaan atau status, tetapi dalam mengikuti jalan Tuhan dan memusatkan hidup pada nilai-nilai kekal.

    Dalam konteks keluarga, pertumbuhan dalam kebajikan berarti kita bersama-sama membantu satu sama lain untuk menemukan dan memahami tujuan hidup kita yang sejati di dalam Tuhan. Ini bisa dimulai dengan merenungkan prioritas kita: Apakah kita lebih mementingkan hal-hal fana dibanding relasi kita dengan Tuhan dan sesama? Bagaimana kita mendefinisikan kesuksesan dan kebahagiaan dalam keluarga kita? Yesus menantang kita untuk melepaskan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengikuti-Nya sepenuhnya dan ini mungkin berarti kita harus mengevaluasi ulang apa yang kita kejar dan prioritaskan serta bagaimana kita membimbing anggota keluarga kita.

    Pertumbuhan dalam kebajikan adalah proses yang memerlukan keberanian untuk melepaskan yang sementara dan menggantikannya dengan yang kekal. Sebagai keluarga, mari kita saling mendukung untuk hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk tujuan yang lebih besar yang Tuhan tetapkan bagi kita. Ketika kita mengenal dan mengikuti tujuan hidup yang sejati, kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tidak bisa diberikan oleh dunia ini. (ASC)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...