Ibadah Online
Renungan Harian
  • Diselamatkan Waktu Berdosa

    Roma 5:6-11

    Namun, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. (Roma 5:8)

    Putri tidak bisa menerima keputusan ibunya yang memberi kesempatan bagi ayahnya untuk kembali, setelah pergi bertahun-tahun meninggalkan mereka. Sang ayah telah pergi dengan selingkuhannya dan kini kembali dalam keadaan sakit dan miskin. Putri memutuskan pergi dari rumah karena tidak sudi melihat ayahnya kembali. Ia menolak permohonan ampun dari ayahnya. Bertahun-tahun, meski tidak tinggal serumah, Putri menyaksikan bagaimana ibunya dengan sabar merawat ayahnya. Hingga akhirnya, ia belajar tentang cinta yang penuh anugerah dari ibunya.

    Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, meskipun manusia masih berdosa. Ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Mengapa demikian? Jika ada seseorang yang rela berkorban untuk orang benar, itu bisa dimengerti. Namun, jika ada yang mau mati demi orang yang berdosa, hal itu sungguh tidak dapat dimengerti. Saat kita masih berdosa, Tuhan telah mengampuni, terlebih lagi saat kita berupaya hidup beriman dengan sungguh, kasih Tuhan makin melimpah dalam hidup kita. Inilah anugerah yang patut disyukuri, bukan disia-siakan, apalagi disepelekan.

    Anugerah Allah itu memang gratis, tetapi bukan berarti murahan. Kita patut menyadari ketidaklayakan diri kita untuk menerima anugerah itu. Namun, karena cinta kasih Allah, kita dilayakkan. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan anugerah Allah yang telah memberi kita kesempatan dalam hidup. Syukurilah anugerah itu dengan menjalani hidup dengan sebaik mungkin; mensyukuri setiap hal dalam kehidupan kita; dan beriman dalam ketaatan yang penuh komitmen sehingga hidup kita menjadi berkat. [Pdt. Daniel Kristanto Gunawan]

    REFLEKSI:
    Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan, selagi masih sempat dan kuat, jangan sia-siakan itu.

    Ayat Pendukung: Rut 4:1-10; Mzm. 127; Rm. 5:6-11
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Sudahkan kita taat?

    Markus 12:28-34, Ulangan 6:4-5

    Seorang Ibu bertanya kepada kedua anaknya, “Apakah kalian mengasihi aku?” Serentak dan spontan mereka menjawab: “Tentu, aku sangat mengasihimu, Ibu!” Kemudian si Ibu berkata kepada si sulung, “Kak, Ibu sangat mengharapkan bantuanmu hari ini?” Si sulung menjawab, “Duh, Bu saya sibuk sekali, lain waktu saya akan membantumu.” Kemudian si bungsu berkata, “Bu saya juga sibuk tapi saya akan berusaha mengatur kegiatan saya dan memprioritaskan engkau, Bu.” Menurut saudara siapakah yang taat dan mengasihi Ibu tersebut?

    Dalam injil Markus 12: 30-31, Yesus memberikan perintah terbesar dan terutama, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Hal ini juga disebut dalam Ulangan 6:4-5. Kasih bukan sekadar kata-kata tetapi perbuatan mengasihi. Kasih pada Tuhan berkaitan dengan ketaatan pada perintah-Nya. Jadi, berbicara tentang ketaatan sebenarnya berbicara tentang kasih. Seperti kata-kata Yesus dalam Yohanes 14:15 “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Saat kita taat pada Yesus, kita sedang menunjukkan bahwa kita mempercayai Dia. Ketaatan adalah ungkapan kasih kita kepada Tuhan. Maka, pertanyaannya adalah, “Sudahkah kita taat?” Jawaban kita bukan tentang bagaimana kebiasaan kita beribadah dan seberapa banyak kita mendengar Firman Tuhan, tetapi kualitas hidup dalam berelasi dengan Tuhan dan sesama.

    Ketaatan mengenai keputusan kita melakukan perintah Tuhan dengan sukacita dan gembira. Jadi, jika kita memiliki masalah ketaatan, kita memiliki masalah kasih seperti ilustrasi anak yang berkata “Aku mencintaimu, Bu!”, tetapi tidak ada upaya untuk menyatakan cintanya sebagai buah dari ketaatan. (LS)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...