Ibadah Online
Renungan Harian
  • Keberanian Iman Dalam Menolong

    Kejadian 14:1-16

    Ketika Abram mendengar bahwa anak saudaranya ditawan, ia mengerahkan tiga ratus delapan betas orangnya yang terlatih, hamba-hamba yang lahir di rumahnya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. (Kejadian 14:14)

    Pak Anto telah pensiun dan menikmati masa tenangnya setelah bekerja puluhan tahun. Ia memiliki rumah yang nyaman, cucu-cucu yang sering mengunjunginya, dan aktivitas sehari-hari yang berjalan damai. Namun, suatu hari, tetangganya, Pak Budi, datang dengan wajah penuh kekhawatiran. Pak Budi mengalami kesulitan keuangan dan terancam kehilangan rumahnya. Pak Anto sadar bahwa ia dapat membantu, tetapi hal itu berarti mengorbankan sebagian tabungan yang ia persiapkan untuk hari tuanya. Ia pun dihadapkan pada dilema: tetap menikmati kenyamanan hidupnya atau melangkah keluar dari zona nyaman untuk menolong Pak Budi.

    Abram dalam bacaan hari ini juga berada dalam situasi nyaman dan mapan. Ia memiliki banyak pegawai, serta kekayaan berupa ternak yang terus bertambah. Namun, ketika Lot dan keluarganya tertawan akibat peperangan di antara para raja sekitar tempat tinggalnya, Abram tidak tinggal diam. Dengan berani, ia mengerahkan para hambanya yang terlatih untuk mengejar musuh dan membebaskan Lot serta harta bendanya yang dirampas. Keberanian Abram menunjukkan imannya yang kokoh, meskipun tindakannya berisiko tinggi.

    Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada situasi yang menguji keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Ketika itu terjadi, kita dapat mempertimbangkan pertanyaan ini: “Tindakan apa yang dapat menyelamatkan sesama?” [Pdt. Natanael Setiadi]

    REFLEKSI:
    Bertindak memang perlu perhitungan. Namun terlalu banyak perhitungan, membuat tidak jadi bertindak.

    Ayat Pendukung: Kej. 14:1-16; Mzm. 15; Luk. 8:4-10
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Menjadi Jawaban

    Ulangan 30: 9-14

    Saudara-saudari kekasih Tuhan,

    Hari ini sudah berapa banyak saudara menerima renungan atau khotbah di ponsel saudara? dan berapa banyak kali saudara meneruskan firman Tuhan tersebut kepada orang lain?

    Pada waktu saudara meneruskan, artinya firman Tuhan tersebut sangat menggetarkan hati dan penting bagi saudara sehingga mungkin saudara ingin orang lain mengalaminya. Sedangkan mungkin di lain waktu firman Tuhan yang diterima dianggap tidak menggugah dan diabaikan bahkan dihapus dari memori ponsel.

    Pertanyaannya : “Apakah Firman Tuhan yang saudara simpan dalam ponsel juga tersimpan dalam hati dan mengubah kehidupan saudara?

    Ulangan 30: 14 berkata: “Tetapi firman itu sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.”

    Pesan Musa yang tertuang dalam teks sangat jelas yaitu Firman Tuhan bukan hanya diucapkan dan dibagikan melainkan dilakukan, maka firman Tuhan menjadi jawaban bagi saudara dan orang lain yang membutuhkan.

    Firman Tuhan menjadi jawaban melalui kehadiran saudara yang penuh kasih dalam menghibur orang yang kesepian. Jawaban lembut dan perhatian menghibur orang yang terluka dan dengan tangan terbuka membagi berkat adalah jawaban bagi orang kelaparan. Dunia membutuhkan jawaban sesuai dengan firman Tuhan yang telah saudara terima. Lakukanlah! (LS)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...