Ibadah Online
Renungan Harian
-
Firaun menyuruh menaikkan Yusuf ke dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf, “Hormat!” Demikianlah Yusuf diangkat Firaun menjadi pemegang kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 41:43)
Kita sering mendengar istilah krisis kepemimpinan. Orang yang dipercaya sebagai pemimpin dan diberikan tanggung jawab serta harapan besar, seringkali mengecewakan di kemudian hari. Benarlah pepatah, “Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup.” Artinya, semakin tinggi sebuah jabatan, semakin besar pula godaan dan cobaannya. Seorang pemimpin yang telah selesai dengan dirinya akan berfokus pada mandat yang diterimanya, yakni menghadirkan kebaikan bagi komunitas yang dilayaninya.
Bacaan kita hari ini mengisahkan Yusuf, yang dipercaya oleh Firaun untuk menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Kemampuannya menafsirkan mimpi Firaun membuat Firaun yakin bahwa Yusuf dipenuhi dengan Roh Allah dan mampu menangani tujuh tahun kelimpahan serta mengantisipasi tujuh tahun kekurangan. Yusuf membuktikan bahwa jabatan yang diberikan dan mandat yang dipercayakan padanya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga Mesir dan bangsa-bangsa di sekitarnya dapat bertahan menghadapi masa kesukaran.
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Pemimpin harus selesai dengan dirinya, menyelidiki motifnya, dan menepis yang dapat menghalangi pelaksanaan mandat. Seorang pemimpin harus bebas dari luka masa lalu. Jika belum, ia bisa tergoda untuk membalas dendam, menggunakan kuasa yang dimilikinya. Yusuf, meski penuh luka masa lalu, belajar mengampuni dan berdamai, sehingga mampu menuntaskan mandatnya. [Pdt. Natanael Setiadi]
REFLEKSI:
Seorang pemimpin yang melibatkan Allah akan dimampukan untuk melaksanakan mandat.Ayat Pendukung: Kej. 41:37-49; Mzm. 25:1-10; Kis. 7:9-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Biarlah orang yang congkak dipermalukan, karena mereka dengan curang memperdaya aku tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. (Mazmur 119:78)
Ada ungkapanan yang mengatakan, “Belajar tidak mengenal usia.” Itulah yang ditunjukkan oleh Diana Patricia P. Hasibuan, pemegang Rekor MURl sebanyak tiga kali. la memulai kuliah pada usia 65 tahun dan lulus S1 pada usia 69 tahun, yang membuatnya memperoleh penghargaan MURl pertama. la melanjutkan kuliah S2 dan lulus pada usia 73 tahun, dan meraih penghargaan MURl kedua. Pada usia 77 tahun, ia lulus studi S3, membuatnya menerima penghargaan MURl ketiga.
Bacaan Alkitab hari ini menggambarkan kegigihan pemazmur dalam mempelajari firman TUHAN. la sadar bahwa hukum-hukum Allah itu adil, dan karena itu ia gemar mempelajari Taurat TUHAN. Pemazmur pun menyadari ada orang-orang yang bersikap congkak, merasa hebat, dan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Namun, pemazmur tidak terpengaruh. la tetap belajar dan merenungkan titah Allah.
Dalam hidup ini, perubahan dan perkembangan terjadi, baik lambat maupun cepat. Kita perlu merendahkan hati untuk terus belajar dari berbagai pihak. Orang yang rendah hati akan selalu bersikap terbuka, sedangkan orang yang congkak akan menutup diri. la tidak mau menerima masukan dan nasihat dari orang lain, sehingga pengetahuannya terbatas. Marilah kita menjadi orang yang rendah hati dan terus belajar, termasuk dari firman Tuhan yang dianugerahkan-Nya kepada kita. [Pdt. Natanael Setiadi]
REFLEKSI:
Orang yang congkak merasa dirinya hebat, sementara orang yang rendah hati membuka ruang bagi hadirnya berkat.Ayat Pendukung: Yos. 23:1-16; Mzm. 119:73-80; Luk. 10:13-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...