Renungan Harian
-
“Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” (Kis. 9:17)
Masa kini ada orang-orang yang memutuskan untuk memberikan organ tubuhnya, ketika mereka meninggal, kepada orang lain. Misalnya, memberikan matanya untuk orang buta agar mereka dapat melihat dunia dengan mata baru.
Pada masanya, Saulus dikenal sebagai orang yang ditakuti oleh orang-orang Kristen. Saulus akan mengejar mereka, bahkan sampai ke tempat yang jauh sekalipun. Bila berjumpa dengan Saulus, dapat dipastikan mereka akan mati. Bagi Saulus, setiap orang Kristen harus dimusnahkan dari muka bumi. Namun, dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus mengalami peristiwa yang mengubah seluruh jalan hidupnya. Ia dijumpai oleh Yesus dalam rupa cahaya yang memancar dari langit. Cahaya itu sangat terang sehingga mengakibatkan Saulus tak dapat melihat selama tiga hari tiga malam. Sampai akhirnya Saulus bertemu dengan Ananias yang diutus Tuhan untuk mencelikkan mata Saulus. Saulus bukan saja dapat melihat kembali, melainkan dapat melihat dengan mata baru. Ia tidak lagi mengejar orang-orang Kristen untuk menyiksa dan membunuhnya. Sebaliknya, Saulus saat itu memberi diri dibaptis dan mewartakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Setiap orang Kristen sejatinya sudah menerima mata baru ketika mereka menerima Yesus. Dengan mata baru, setiap orang Kristen dapat melihat segala perkara dalam hidup ini juga dari cara Allah melihat. Dengan demikian, mata baru adalah cara pandang baru dalam menjalani hidup sebagai orang Kristen. Di antaranya adalah memandang orang lain sebagai sesama. [Jan Calvin Pindo, S. Th]
REFLEKSI:
Cara kita memandang sesama ditentukan oleh cara pandang kita terhadap anugerah AllahAyat Pendukung: Mzm. 146; Yes. 59:9-19; Kis. 9:1-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Dalam Efesus 5:8-14, kita dipanggil untuk menjadi “anak-anak terang” yang hidup dalam terang Tuhan. Anak-anak terang kita hayati sebagai kondisi di mana kita telah ditebus dari kegelapan dosa dan hidup dalam kebenaran Kristus.
Namun, hidup sebagai anak-anak terang tidaklah mudah. Kita dihadapkan pada godaan-godaan yang mengancam untuk menggelapkan hidup kita dan mengalihkan perhatian kita dari kebenaran Tuhan. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk hidup dalam terang terang Kristus. Kita di dalam terang-Nya, dan terang-Nya di dalam kita.
Kita perlu berupaya menghindari segala perbuatan yang dilakukan dalam “kegelapan” dan membuka hati kita untuk cahaya Tuhan. Kita juga harus berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan dan hidup menurut firman-Nya. Dengan demikian, kita dapat terus hidup dalam terang dan menjauhkan diri dari kegelapan yang dapat menghancurkan hidup kita.
Sebagai anak-anak terang, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyatakan kebenaran Tuhan kepada dunia di sekitar kita. Kita harus menjadi saksi-Nya yang setia dan menunjukkan kasih-Nya kepada siapapun di sekitar kita. Dengan cara ini, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang-orang dan memuliakan nama Tuhan melalui hidup kita.
Mari kita hidup sebagai anak-anak terang yang hidup dalam terang Tuhan dan menyatakan kebenaran-Nya Mari kita hidup sebagai anak-anak terang yang hidup dalam terang Tuhan dan menyatakan kebenaran-Nya di dunia ini. Marilah kita menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Sehingga, hidup kita dapat memberkati banyak orang dan menjadi saksi kebaikan Tuhan di dunia ini. (ASC)
Antar Kita
-
Ibadah Anak/Sekolah Minggu sudah selesai, tapi masih banyak Adik adik Sekolah Minggu yang belum beranjak meninggalkan sekolah Tirta Marta – BPK Penabur Pondok Indah. Setelah selesai mengikuti Ibadah Anak, ASM banyak juga yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan...
-
PERSEKUTUAN DOA PAGI
Kamis, 19 Januari 2023Persekutuan Doa Pagi atau PDP adalah kegiatan rutin di gereja, yang sepertinya dimiliki oleh hampir semua GKI, termasuk GKI Pondok Indah. Sesuai dengan namanya, kegiatan utamanya adalah bersekutu dan berdoa – atau saling mendoakan, di pagi hari bahkan sebelum... -
WELCOME TO MATETO ONSITE
Rabu, 18 Januari 2023Horeee… akhirnya Bina Iman Anak Mateto mulai onsite lagi di gereja… IYA, di ruangan-ruangan gereja kita. Mulai 9 September 2022, setiap Jumat (2 minggu sekali) akan ada Kelas Mateto di GKI Pondok Indah dari jam 16.00 – 17.30 WIB....
Artikel
