Renungan Harian
  • MATA BARU

    Kisah Para Rasul 9:1-20

    “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” (Kis. 9:17)

    Masa kini ada orang-orang yang memutuskan untuk memberikan organ tubuhnya, ketika mereka meninggal, kepada orang lain. Misalnya, memberikan matanya untuk orang buta agar mereka dapat melihat dunia dengan mata baru.

    Pada masanya, Saulus dikenal sebagai orang yang ditakuti oleh orang-orang Kristen. Saulus akan mengejar mereka, bahkan sampai ke tempat yang jauh sekalipun. Bila berjumpa dengan Saulus, dapat dipastikan mereka akan mati. Bagi Saulus, setiap orang Kristen harus dimusnahkan dari muka bumi. Namun, dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus mengalami peristiwa yang mengubah seluruh jalan hidupnya. Ia dijumpai oleh Yesus dalam rupa cahaya yang memancar dari langit. Cahaya itu sangat terang sehingga mengakibatkan Saulus tak dapat melihat selama tiga hari tiga malam. Sampai akhirnya Saulus bertemu dengan Ananias yang diutus Tuhan untuk mencelikkan mata Saulus. Saulus bukan saja dapat melihat kembali, melainkan dapat melihat dengan mata baru. Ia tidak lagi mengejar orang-orang Kristen untuk menyiksa dan membunuhnya. Sebaliknya, Saulus saat itu memberi diri dibaptis dan mewartakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

    Setiap orang Kristen sejatinya sudah menerima mata baru ketika mereka menerima Yesus. Dengan mata baru, setiap orang Kristen dapat melihat segala perkara dalam hidup ini juga dari cara Allah melihat. Dengan demikian, mata baru adalah cara pandang baru dalam menjalani hidup sebagai orang Kristen. Di antaranya adalah memandang orang lain sebagai sesama. [Jan Calvin Pindo, S. Th]

    REFLEKSI:
    Cara kita memandang sesama ditentukan oleh cara pandang kita terhadap anugerah Allah

    Ayat Pendukung: Mzm. 146; Yes. 59:9-19; Kis. 9:1-20
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Anak-Anak Terang

    Efesus 5:8-14

    Dalam Efesus 5:8-14, kita dipanggil untuk menjadi “anak-anak terang” yang hidup dalam terang Tuhan. Anak-anak terang kita hayati sebagai kondisi di mana kita telah ditebus dari kegelapan dosa dan hidup dalam kebenaran Kristus.

    Namun, hidup sebagai anak-anak terang tidaklah mudah. Kita dihadapkan pada godaan-godaan yang mengancam untuk menggelapkan hidup kita dan mengalihkan perhatian kita dari kebenaran Tuhan. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk hidup dalam terang terang Kristus. Kita di dalam terang-Nya, dan terang-Nya di dalam kita.

    Kita perlu berupaya menghindari segala perbuatan yang dilakukan dalam “kegelapan” dan membuka hati kita untuk cahaya Tuhan. Kita juga harus berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan dan hidup menurut firman-Nya. Dengan demikian, kita dapat terus hidup dalam terang dan menjauhkan diri dari kegelapan yang dapat menghancurkan hidup kita.

    Sebagai anak-anak terang, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyatakan kebenaran Tuhan kepada dunia di sekitar kita. Kita harus menjadi saksi-Nya yang setia dan menunjukkan kasih-Nya kepada siapapun di sekitar kita. Dengan cara ini, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang-orang dan memuliakan nama Tuhan melalui hidup kita.

    Mari kita hidup sebagai anak-anak terang yang hidup dalam terang Tuhan dan menyatakan kebenaran-Nya Mari kita hidup sebagai anak-anak terang yang hidup dalam terang Tuhan dan menyatakan kebenaran-Nya di dunia ini. Marilah kita menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Sehingga, hidup kita dapat memberkati banyak orang dan menjadi saksi kebaikan Tuhan di dunia ini. (ASC)

Antar Kita
  • BELAJAR MELAYANI SEDARI KECIL
    Ibadah Anak/Sekolah Minggu sudah selesai, tapi masih banyak Adik adik Sekolah Minggu yang belum beranjak meninggalkan sekolah Tirta Marta – BPK Penabur Pondok Indah. Setelah selesai mengikuti Ibadah Anak, ASM banyak juga yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan...
  • PERSEKUTUAN DOA PAGI
    Persekutuan Doa Pagi atau PDP adalah kegiatan rutin di gereja, yang sepertinya dimiliki oleh hampir semua GKI, termasuk GKI Pondok Indah. Sesuai dengan namanya, kegiatan utamanya adalah bersekutu dan berdoa – atau saling mendoakan, di pagi hari bahkan sebelum...
  • WELCOME TO MATETO ONSITE
    Horeee… akhirnya Bina Iman Anak Mateto mulai onsite lagi di gereja… IYA, di ruangan-ruangan gereja kita. Mulai 9 September 2022, setiap Jumat (2 minggu sekali) akan ada Kelas Mateto di GKI Pondok Indah dari jam 16.00 – 17.30 WIB....
Video GKIPI
Teologis
KASIH PERSAHABATAN
Kasih adalah salah satu tema terpenling di da/am kekristenan. Di dalam 1 Korinlus 13:13, Paulus menegaskan bahwa dari seluruh kerumitan hidup Kristiani, hanya tinggal...
DEUTEROKANONIKA & KITAB-KITAB APROKIF
PERJANJIAN LAMA 01. KEJADIAN 02. KELUARAN 03. IMAMAT 04. BILANGAN 05. ULANGAN 06. YOSUA 07. HAKIM-HAKIM 08. RUT 09. 1 SAMUEL 10. 2 SAMUEL...
Kasih Terbesar
Hakikat Penderitaan Yesus Paska, dalam kebiasaan orang Kristen, kurang mendapatkan posisi yang kuat ketimbang Natal dengan segala gemerlap dan hadiahnya. Padahal Paska adalah masa...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
MINDFUL EATING
Alasan terutama untuk menjadi mindful adalah dengan menyadari bahwa tubuh ini adalah bait Allah yang perlu kita syukuri dan jaga untuk dapat terus mengerjakan...
Jalan Pagi Lagi di Antara Jiwa-Jiwa
perjumpaan dengan inspirasi kehidupan lain yang juga mendatangkan syukur
Upaya Menjaga Kebugaran Sungguh tak mudah memulai kembali sebuah rutinitas, terutama yang menyangkut fisik, apalagi kalau memang pada dasarnya malas gerak setelah hampir sebulan...
Kontemplasi
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
SULUNG DALAM PALUNGAN
Persekutuan Perempuan Jumat, 9 Desember yang lalu, temanya adalah “Cinta dalam Kesederhanaan”. Saya jadi ingat puisi Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan Indonesia yang berjudul,...
MELAYANI ITU INDAH
Ketika kita berbicara tentang “melayani” maka hal ini sangat dekat dengan kehidupan Kristiani. Melayani (Yunani: diakoneo artinya to be a servant or attendant). Dari...
Artikel Lepas
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...
Mengenal Orang Farisi
Bedah Sejarah Israel Di Masa Yesus
Arti Kata Farisi Kata Farisi—yang sering diterjemahkan sebagai ‘memisahkan/terpisah’— menunjukkan sikap segolongan orang yang memisahkan diri dari pengajaran—bahkan pergaulan— bangsa non Yahudi yang mereka...