Ibadah Online
Renungan Harian
-
Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir. (Ibr. 6:19)
Apakah yang membuat orang terus berjuang di tengah kesulitan? Tentu karena ia memiliki pengharapan. Tanpa pengharapan orang tak akan mampu mengarungi kehidupan dengan segala dinamikanya. Pengharapan membuat kita memiliki daya juang dan semangat.
Penulis Surat Ibrani mengingatkan orang-orang percaya tentang betapa pentingnya memiliki pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Sauh atau jangkar adalah alat yang sangat vital bagi sebuah kapal, yang berfungsi sebagai alat penambat. Ukuran sauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kapal, tetapi memiliki peran yang sangat besar untuk menahan kapal agar tidak hanyut oleh terjangan ombak. Pengharapan ibarat sauh bagi jiwa sebab dengan pengharapan kita dapat bertahan di tengah badai kehidupan. Di tengah kesulitan, penganiayaan, dan penderitaan, orang-orang percaya diajak setia menambatkan pengharapan pada Tuhan Yesus, Sang Batu Karang yang kokoh. Mereka diingatkan untuk terus berpengharapan akan keselamatan kekal yang dijanjikan kepada setiap orang percaya.
Janji Allah pasti digenapi, maka marilah bersabar dan setia menantikan penggenapannya seperti Abraham yang sabar, tekun, dan taat dalam menanti penggenapan janji Allah. Apa pun kesulitan dan badai kehidupan yang menerpa kita, marilah terus teguh berpengharapan pada Tuhan sampai akhir kehidupan. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, berikanlah kami kekuatan untuk terus teguh berpengharapan kepada-Mu. Amin.Ayat Pendukung: Ayb. 41:1-11; Mzm. 75; Ibr. 6:13-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Dalam Markus 10:35-45, Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya bahwa menjadi besar di dalam Kerajaan Allah bukanlah soal kekuasaan atau posisi, melainkan soal pelayanan. “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,” demikian kata Yesus. Pelayanan yang sejati membutuhkan pengurbanan, sebuah panggilan yang menuntut kita untuk memberikan diri dengan tulus tanpa pamrih.
Di dalam keluarga, pengurbanan sejati dapat berarti meletakkan kepentingan pribadi demi kebaikan bersama. Mungkin ini terlihat dalam hal-hal sederhana, seperti mengesampingkan keinginan pribadi untuk memberikan waktu lebih bagi anggota keluarga yang membutuhkan, atau mungkin dalam bentuk pengurbanan yang lebih besar, seperti mengubah prioritas hidup demi mendukung anggota keluarga yang sedang menghadapi tantangan berat. Yesus memberikan teladan tertinggi dalam pengurbanan melalui kematian-Nya di kayu salib, dan Ia memanggil kita untuk mengikuti jejak-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelayanan dalam keluarga bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi di situlah kita bertumbuh dalam iman dan kasih. Melalui pengurbanan, kita belajar untuk mengasihi dengan lebih mendalam dan murni, bukan untuk mendapatkan sesuatu, melainkan karena kita telah menerima kasih yang besar dari Kristus. Bagaimana kita bisa lebih berkomitmen dalam melayani keluarga kita dengan tulus dan penuh pengurbanan? Marilah kita mengingat bahwa dalam pelayanan yang sejati, kita menemukan kebesaran yang sesungguhnya di dalam Kerajaan Allah. (ASC)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...