Ibadah Online
Renungan Harian
  • DEBORA

    Hakim-hakim 5:1-11

    Dusun di Israel sunyi sepi, ya sunyi sepi, sampai aku, Debora, bangkit, bangkit sebagai ibu di Israel. (Hakim-hakim 5:7)

    Dulu, kata ibu identik dengan pekerjaan rumah tangga. Perempuan pun dipandang lebih lemah daripada laki-laki. Namun seiring perkembangan zaman, pandangan ini sudah mulai ditinggalkan. Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki pun semakin tampak di berbagai sektor kehidupan.

    Hal ini pun terjadi dalam perjalanan kehidupan Bangsa Israel. Kehidupan Bangsa Israel dipengaruhi oleh budaya patriarki yang sangat kuat. Dalam peraturan yang lebih detail, perempuan dilarang berbicara di depan umum dengan lawan jenis, apalagi dengan laki-laki yang berbeda suku. Namun dalam sejarah Bangsa Israel tercatat pahlawan-pahlawan dari kaum perempuan, salah satunya adalah Debora. Ungkapan “sebagai ibu di Israel” juga dipakai dalam Yesaya 66:13 yang menekankan cinta Allah kepada Bangsa Israel yang akan dihibur di Yerusalem. Artinya, Allah tidak memandang rupa, maka Ia pun tidak memandang jenis kelamin. Setiap pribadi bisa dipakainya sebagai pahlawan. Pada saat itu, Debora dipakai TUHAN untuk menjadi ibu bagi bangsanya. Ketika Bangsa Israel menyimpang dan berpaling kepada ilah lain, Debora tetap setia di jalan TUHAN dengan menghadapi risiko yang tidak mudah pada masanya.

    Perempuan tidak boleh lagi dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Kita semua sama di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, jangan mau direndahkan dan jangan pula merendahkan orang lain. Jadilah ibu bagi banyak orang, sehingga kita dapat menebarkan cinta kasih dan kesetiaan. [Pdt. Yosafat Simatupang]

    DOA:
    Ya Tuhan, kuatkan kami agar tidak mau direndahkan, tapi juga tidak mudah merendahkan orang lain. Amin.

    Ayat Pendukung: Hak. 5:1-11; Mzm. 115; 1 Kor. 14:26-40
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • HIDUP DALAM PENGHARAPAN

    LUKAS 5:1-11

    Hidup dan berjalan bersama Tuhan tidak selalu berada dijalan yang lurus dan mulus seperti garis linear, tetapi ada kalanya berada dijalan berliku, naik turun bahkan berputar seperti ‘spiral’ namun ‘pengharapan’ adalah spirit untuk berani melakoni apapun yang mesti kita lakoni.

    Malam itu Simon dan kawan-kawan berlayar di danau Genesaret untuk menjala ikan, semalam suntuk sudah di lakoni, tetapi tak satupun ikan didapat, gagal total padahal kita tahu, mereka adalah nelayan-nelayan ulung, dengan kata lain, mereka adalah “the right man in the right place”. Ditinjau dari segi waktu, mereka telah bekerja secara optimal yakni semalam suntuk, dari segi lokasi, mereka tahu persis tempat yang banyak ikannya, tetapi mereka telah gagal.

    Kemudian Yesus hadir dan memerintahkan Simon untuk menjala ikan lagi, sebenarnya Simon ragu dan yang pasti sudah lelah, namun “… karena perkataan-Mu, aku akan melakukan” inilah secercah “pengharapan” yang dimiliki Simon, sehingga ia menebar jalanya kembali, sebagai “tindakan iman” dan ….. ia mendapat ikan banyak sekali.

    Ketika kita mempersilakan Yesus hadir dan membiarkan ia bertahta dalam hidup ini, betapapun masalah menumpuk, tetapi itu bukan “ending” namun hal itu bisa menjadi bagian Tuhan memproses dan membentuk diri kita menjadi lebih bermakna dan berkualitas, oleh karena itu tetaplah hidup dalam pengharapan meskipun hidup ini tidak pernah sepi dari masalah. (AS)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...