Warta Majelis  

 

Video GKIPI
Facebook Feeds

4 hours ago

Gkipiweb
Dalam nyanyian ziarah yang didendangkan, Daud memperlihatkan indahnya kehidupan yang rukun. Hidup rukun berarti hidup dalam harmoni. Mereka yang hidup rukun akan saling menerima dan menghormati dalam perbedaan. Mereka dapat bekerja sama meskipun berbeda. Perbedaan tidak dijadikan sebagai penghalang, justru dilihat sebagai kekuatan. Jika hal ini disadari dan diterapkan dalam kehidupan maka hasil yang didapat adalah hidup yang berlimpah berkat. Daud berkata, "Ke sanalah TUHAN melimpahkan berkat." Bukan hanya berkat rohani, tetapi juga berkat jasmani. Mengapa? Sebab dalam situasi yang rukun, orang dapat bekerja dengan penuh semangat. Mereka juga akan memiliki kehidupan yang indah dan utuh. bit.ly/3YRywkx ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook

1 day ago

Gkipiweb
Daud dan Yonatan memberikan kepada kita contoh relasi persahabatan yang patut ditiru, sebab mereka menjalin persahabatan di atas dasar kasih yang tulus. Mereka saling menghargai dan menerima. Bahkan, mereka membawa komitmen persahabatan itu di hadapan TUHAN. Ujian bagi persahabatan mereka datang ketika Saul ingin membunuh Daud. Daud kemudian mengadukan niat jahat dan kebencian Saul itu kepada Yonatan. Dalam situasi ini, kita dapat melihat ketulusan dan keberpihakan seorang Yonatan. Saul adalah ayahnya, tetapi Yonatan memilih untuk membela Daud, sahabatnya, sebab Yonatan tahu Daud tidak bersalah. Daud sendiri telah sangat banyak membantu Saul. Semua itu tentu diingat Yonatan dan dia menyelamatkan Daud dari kebencian ayahnya. bit.ly/4j6yr3q ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook

2 days ago

Gkipiweb
Allah tidak terikat oleh batas yang dibuat manusia. Ketika Petrus diminta menjelaskan mengapa ia makan bersama orang bukan Yahudi, ia menceritakan bagaimana Roh Kudus turun atas orang-orang itu sama seperti atas dirinya. Allah, kata Petrus, tidak membedakan mereka dan kita. la melampaui batas-batas yang selama ini dianggap mutlak: kebangsaan, kebiasaan, bahkan keyakinan sosial.Inilah Injil yang hidup: bahwa kasih Allah sanggup menembus sekat yang paling keras—prasangka, eksklusivitas, dan kekakuan tradisi. Ketika Allah melampaui batas, la mengundang kita untuk ikut serta. Bukan dengan merasa lebih benar dari orang lain, melainkan dengan membawa kasih kepada mereka yang selama ini mungkin kita hindari atau jauhi. bit.ly/4mmpy8V ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook
Twitter GKIPI
Twitter feed is not available at the moment.