Hubungi Kami  

Silahkan isi formulir dibawah ini untuk menghubungi kami:

Anda juga dapat menghubungi kami di:
Jl. Sekolah Kencana IV/TN-7 Pondok Indah – Jakarta 12310

Telp: 62 – 21 – 750 5811/3247

Email: kantorgereja@gkipi.org

Waktu operasional pelayanan kantor gereja adalah sebagai berikut :
Senin – Jumat : Pukul 08:00 – 16:00 WIB
Sabtu : Pukul 08:00 – 13:00 WIB
Minggu : Pukul 6:30 – 12:30 WIB – 14:00 – 19:00 WIB

**Kantor Gereja Tutup di Hari Libur Nasional, Kecuali Hari Libur Kristiani

Frequently Asked Question

Facebook Feeds

14 hours ago

Gkipiweb
Daniel dan ketiga rekannya melewati masa pelatihan ketat di istana Babel. Namun, yang membedakan mereka dari yang lain bukan hanya kepandaian atau keterampilan mereka, melainkan “spirit of excellence" yang mereka miliki. Pertama, mereka menjaga integritas diri meskipun ada tekanan untuk berkompromi (Daniel 1: 8). Kedua, mereka tekun mengembangkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan (ayat 4). Ketiga, mereka menjadi berkat melalui talenta yang TUHAN berikan (ayat 17). Keempat, mereka memiliki hubungan yang erat dengan TUHAN. Dengan demikian, keunggulan yang mereka miliki bukan hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga integritas, kemampuan untuk terus mengembangkan diri, komitmen menjadi berkat, dan kesetiaan kepada TUHAN. bit.ly/3G6MatE ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook

2 days ago

Gkipiweb
"Sejenak aku menoleh pada jalan yang t'lah kutempuh. Kasih Tuhan kuperoleh, membuatku tertegun. Jalan itu penuh liku, kadang-kadang tanpa t'rang. Tapi Tuhan membimbingku hingga aku tercengang. Kasih Tuhan membimbingku dan hatiku pun tenang." Itulah syair lagu "Sejenak Aku Menoleh" dari PKJ 244. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan betapa luar biasanya kasih Tuhan dalam perjalanan hidup kita sampai saat ini. Ketika kita berhenti dan menoleh sejenak pada perjalanan hidup kita, kita akan melihat bahwa sepanjang jalan itu Tuhan membimbing dan menolong kita. bit.ly/3G3vq6y ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook

3 days ago

Gkipiweb
Amsal mengatakan, "Berpeganglah pada perintah-Ku." Bagaimana cara berpegang pada hikmat Tuhan? Pertama, simpanlah hikmat dalam hati. Artinya, pengajaran hikmat itu harus dipahami dan menjadi ukuran kebenaran dalam pengambilan keputusan, meresap dalam hati dan pikiran kita. Kedua, simpan atau jaga hikmat seperti biji mata. Artinya, hikmat Tuhan harus menjadi cahaya yang menerangi dan memandu langkah kita. Ketiga, kenakan hikmat pada jari dan tuliskan pada loh hati. Hikmat Tuhan harus menjiwai setiap pekerjaan dan perbuatan yang kita lakukan. bit.ly/45SF4DB ... SelengkapnyaSee Less
Lihat di Facebook