Ibadah Online
Renungan Harian
  • Mengasihi Allah, Menghormati Sesama

    Imamat 19:1-4, 32-37

    Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu. Akulah TUHAN. (Imamat 19:37)

    Ratmini tertegun melihat sikap majikannya yang baru. Ia berasal dari keluarga non-Kristen dan sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga non-Kristen. Kini, ia mulai bekerja di rumah keluarga Kristen. Bapak Raja, majikan laki-laki, adalah seorang pejabat tinggi di kementerian, sedangkan Ibu Rama adalah seorang sosialita. Meskipun begitu, mereka memperlakukan semua asisten rumah tangganya dengan santun dan hormat. Tidak ada sikap arogan atau semena-mena dari majikan kepada Ratmini atau asisten lainnya. Ratmini merasa betah bekerja di rumah keluarga ini.

    Dalam bacaan hari ini, Bangsa Israel diingatkan tentang statusnya sebagai bangsa yang kudus, yang berarti khusus dan terpisah dari yang lain. Kudus dalam hal iman kepada Allah dan kasih kepada sesama. Bangsa Israel pernah menjadi pendatang di Mesir dan merasakan penderitaan sebagai budak. Karena itu, mereka dipanggil untuk memperlakukan pendatang dengan kasih. Sikap kasih terhadap sesama tanpa membedakan status merupakan cerminan kasih kepada Allah.

    Panggilan untuk hidup kudus juga berlaku bagi pengikut Kristus di masa kini. Hidup kudus berarti menjadikan Allah sebagai satu-satunya Penguasa yang diandalkan. Hal ini juga berarti setia kepada firman Tuhan, termasuk menghormati dan mengasihi sesama. Dengan mengasihi dan menghormati sesama, maka kita telah bersikap kudus. [Pdt. Natanael Setiadi]

    REFLEKSI:
    Kekudusan hidup seseorang dapat terlihat dari bagaimana ia memperlakukan sesamanya.

    Ayat Pendukung: Im. 19:1-4, 1-37; Mzm. 25:1-10; Yoh. 3:16-21
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Rendah Hati Untuk Belajar

    Mazmur 119:73-80

    Biarlah orang yang congkak dipermalukan, karena mereka dengan curang memperdaya aku tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. (Mazmur 119:78)

    Ada ungkapanan yang mengatakan, “Belajar tidak mengenal usia.” Itulah yang ditunjukkan oleh Diana Patricia P. Hasibuan, pemegang Rekor MURl sebanyak tiga kali. la memulai kuliah pada usia 65 tahun dan lulus S1 pada usia 69 tahun, yang membuatnya memperoleh penghargaan MURl pertama. la melanjutkan kuliah S2 dan lulus pada usia 73 tahun, dan meraih penghargaan MURl kedua. Pada usia 77 tahun, ia lulus studi S3, membuatnya menerima penghargaan MURl ketiga.

    Bacaan Alkitab hari ini menggambarkan kegigihan pemazmur dalam mempelajari firman TUHAN. la sadar bahwa hukum-hukum Allah itu adil, dan karena itu ia gemar mempelajari Taurat TUHAN. Pemazmur pun menyadari ada orang-orang yang bersikap congkak, merasa hebat, dan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Namun, pemazmur tidak terpengaruh. la tetap belajar dan merenungkan titah Allah.

    Dalam hidup ini, perubahan dan perkembangan terjadi, baik lambat maupun cepat. Kita perlu merendahkan hati untuk terus belajar dari berbagai pihak. Orang yang rendah hati akan selalu bersikap terbuka, sedangkan orang yang congkak akan menutup diri. la tidak mau menerima masukan dan nasihat dari orang lain, sehingga pengetahuannya terbatas. Marilah kita menjadi orang yang rendah hati dan terus belajar, termasuk dari firman Tuhan yang dianugerahkan-Nya kepada kita. [Pdt. Natanael Setiadi]

    REFLEKSI:
    Orang yang congkak merasa dirinya hebat, sementara orang yang rendah hati membuka ruang bagi hadirnya berkat.

    Ayat Pendukung: Yos. 23:1-16; Mzm. 119:73-80; Luk. 10:13-16
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...