Renungan Harian
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik

    Yakobus 3:17-18

    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak, dan tulus ikhlas. (Yak. 3:17)

    Pada masa pandemi Covid-19 yang lalu, seorang ibu memiliki kegemaran baru, yakni: memelihara aneka tanaman, termasuk pohon buah-buahan. Mengingat berbagai aktivitas banyak dilakukan di rumah, maka ibu ini punya cukup waktu untuk merawat aneka tanamannya. Keluarganya menggemari buah mangga, maka pohon mangga yang sudah cukup dewasa pun menjadi salah satu pohon yang ditanam di pekarangan rumahnya. Ibu ini berharap pohon mangganya bisa menghasilkan buah yang baik pada waktunya.

    Sebagaimana sebuah pohon buah, maka Allah pun sesungguhnya menghendaki agar umat-Nya menghasilkan buah, yakni perbuatan baik. Dalam bacaan hari ini, kunci untuk dapat menghasilkan buah-buah yang baik, adalah dimilikinya hikmat yang dari atas. Hikmat ini adalah kebalikan dari hikmat yang berasal dari dunia. Hikmat yang dari atas memiliki ciri, antara lain: pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, tidak memihak dan tidak munafik. Sementara hikmat yang dari dunia berwujud: iri hati, pementingan diri sendiri, menimbulkan kekacauan dan perbuatan jahat.

    Sebagai umat Allah, sudah sepatutnya kita berupaya untuk memiliki hikmat yang dari atas. Hikmat yang dari atas itulah yang memandu pikiran dan perasaan kita, sehingga kita digerakkan untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Salah satu wujud perbuatan baik yang bisa kita lakukan adalah dengan menaburkan kedamaian dalam relasi kita dengan sesama. [Pdt. Natanael Setiadi]

    DOA:
    Tuhan, mampukan kami untuk dapat menghasilkan perbuatan baik seturut dengan hikmat-Mu. Amin.

    Ayat Pendukung: Yes. 32:9-1; Mzm. 80; Yak. 3:17-18
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus

    Yohanes 15:1-8

    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas adalah injil perjamuan. Terdapat setidaknya sepuluh kali Yesus dikisahkan makan bersama orang lain (5:27-32; 7:36-50; 9:10-17; 10:38-42; 11:37-52; 14:1-24; 19:1-10; 22:14-38; 24:28-32; 24:36-43). Dua di antara sepuluh kisah makan Yesus ini berlangsung setelah kebangkitan-Nya. Yang pertama adalah makan bersama dengan dua orang murid di Emaus (Yesus makan roti); yang kedua adalah Yesus meminta makan kepada para murid dan mereka memberinya sepotong ikan goreng.

    Sungguh alamiah dan wajar. Makan. Namun, di dalam Injil Lukas, makan menyimbolkan pemeliharaan Allah, kegembiraan kerajaan Allah, keramahtamahan untuk berelasi dengan orang asing, serta sukacita persekutuan. Secara khusus, di dalam kebangkitan, makan menegaskan pula bahwa Yesus yang bangkit adalah Yesus yang sama sebelum Ia wafat. Dengan makan, Yesus membuktikan bahwa tubuh yang bangkit adalah tubuh insani yang sama sekaligus dipermuliakan.

    Maka, setiap kali kita makan, baik perjamuan kudus maupun makan sehari-hari, ingatlah Kristus yang bangkit, yang makan bersama para murid. Mari kita rayakan kemanusiaan kita dalam terang kerajaan Allah yang penuh sukacita dan pengharapan. Amin. (ja)

Antar Kita
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
  • KELAS KATEKISASI BERIBADAH Dl GEREJA BEDA AZAS
    “Beribadah di Gereja beda azas? Untuk apa?” Mungkin ada yang bertanya seperti itu. Tapi rnemang kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam Kurikulum Katekisasi di GKI Pondok Indah. Dengan adanya lebih dari 45.000 denominasi gereja di seluruh...
Video GKIPI
Teologis
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
KASIH PERSAHABATAN
Kasih adalah salah satu tema terpenling di da/am kekristenan. Di dalam 1 Korinlus 13:13, Paulus menegaskan bahwa dari seluruh kerumitan hidup Kristiani, hanya tinggal...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
MINDFUL EATING
Alasan terutama untuk menjadi mindful adalah dengan menyadari bahwa tubuh ini adalah bait Allah yang perlu kita syukuri dan jaga untuk dapat terus mengerjakan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...