Ibadah Online
Renungan Harian
  • Tuhan Mampu Menepati Janji-Nya

    Kejadian 15:1-18

    Abram pun percaya kepada TUHAN dan TUHAN memperhitungkan hAL itu kepadanya sebagai kebenaran. (Kejadian 15:6)

    Betapa sering kita membuat janji yang kemudian kita langgar sendiri. Memasuki usia 40 tahun, banyak orang mulai mengalami masalah kesehatan. Mereka lalu berjanji pada diri sendiri untuk memulai pola hidup sehat. Mereka membeli peralatan olahraga, tetapi kemudian peralatan itu hanya menjadi hiasan di rumah.

    Abram sangat percaya pada janji TUHAN yang akan membuat keturunannya menjadi bangsa yang besar. Abram taat pada perintah TUHAN, dan hidupnya diberkati. la memiliki kekayaan yang melimpah, kecuali anak. Abram mulai pasrah bahwa semua miliknya akan jatuh ke tangan pembantunya. Namun, ketika Allah kembali menegaskan janji-Nya bahwa Abram akan memiliki anak kandung, Abram kembali percaya kepada TUHAN.

    Ada banyak hal yang ingin kita raih, dan kita mendoakannya dengan serius. Kita percaya bahwa itu adalah permintaan yang baik, tetapi kadang kita tidak mendapat jawaban. Lalu, kita mulai khawatir dan merasa bahwa Tuhan tidak mendengar kita. Di sinilah kita harus belajar menerima pengaturan Allah. Jika Abram akhirnya memiliki anak kandung, itu bukan karena ia kuat berdoa, tetapi karena Tuhan yang berjanji. Ketika Tuhan menjawab doa kita dengan cara yang lain, kita harus percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. [Pdt. Christa Charisda Hulu]

    DOA:
    Ya Tuhan, tolong kami untuk percaya kepada-Mu dan berserah pada kehendak-Mu. Amin.

    Ayat Pendukung: Kej. 15:1-18; Mzm. 21; Mat. 12:33-37
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • ALLAH MEMBONGKAR KITA

    Yesaya 11:1-10; Matius 3:1-12

    Kehadiran sang Raja Damai, memperhadapkan kita dengan kebenaran Allah. Yesaya menuliskan, bahwa seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan (Yesaya 11:9). Pengenalan akan Tuhan itu pada satu sisi membawa kita mengenal Allah yang penuh kasih, namun pada lain sisi, menelanjangi kita! Membawa kita pada sebuah kesadaran, bahwa menerima Kristus, sang Raja Damai, harus diikuti dengan perubahan hidup perilaku kita agar sesuai dengan kebenaran-Nya.

    Itulah sebabnya, Yohanes Pembaptis menyambut kedatangan Kristus dengan seruan pertobatan. Ada banyak hal dalam hidup kita yang harus dibongkar dan diluruskan, agar hidup kita memancarkan hidup-Nya. Sulit dipahami jika dikatakan kita menerima Kristus, namun hidup kita berlawanan dengan Kristus!

    Karena itu, mari menjalani adven ke 2 ini, dengan membongkar apa yang perlu dibongkar dalam hidup kita. Pertobatan – pengakuan dosa- mengubah hidup sesuai kehendak-Nya adalah sebuah rangkaian yang tak terpisahkan. Semoga kita makin dipersiapkan untuk menyambut kedatangan-Nya. (RDJ)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...