Ibadah Online
Renungan Harian
  • Like Father, Like Son

    Daniel 5:13-31

    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22)

    “Like father, like son” adalah idiom dalam bahasa Inggris yang berarti “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Idiom ini digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki sifat atau kebiasaan yang mirip dengan ayahnya.

    Hal yang buruk cenderung lebih mudah ditiru dibandingkan dengan hal yang baik. Perbuatan buruk sering kali lebih mudah menular dibandingkan perbuatan baik. Inilah yang terjadi kepada Raja Belsyazar. Raja Belsyazar meniru perbuatan buruk ayahnya, Raja Nebukadnezar. la meninggikan diri di hadapan TUHAN, padahal Allahlah yang memberikan kekuasaan dan kemuliaan. Belsyazar tidak belajar dari kesalahan ayahnya dan justru melakukan kesalahan yang sama. Sebagai akibatnya, Allah pun menghancurkan hidupnya secara tragis. Baik ayah maupun anak diganjar hukuman yang sama oleh Allah karena perbuatan buruk mereka.

    Sebagai orangtua, kita perlu waspada bahwa perilaku buruk kita dapat ditiru oleh anak-anak kita. Marilah kita terus melatih diri untuk menjadi teladan yang baik bagi mereka. Jika kita melihat perbuatan buruk orangtua kita, maka belajarlah dari kesalahan tersebut dan jangan mengulanginya. Mungkin memang tidak mudah untuk terus berperilaku berkenan kepada Tuhan maka mintalah pimpinan dari Roh-Nya. Tetaplah setia kepada Tuhan dan taati perintah-Nya. Biarlah idiom “like father, like son” berlaku untuk hal-hal yang baik. [Pdt. Em. Dianawati S. Juwanda]

    DOA:
    Tuhan, tolonglah kami untuk selalu memberikan teladan yang baik kepada keturunan dan generasi penerus kami. Amin.

    Ayat Pendukung: Dan. 5:13-31; Mzm. 84:8-12; Mat. 21:28-32
    Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Khotbah Minggu
  • Harta yang Kita Pertahankan

    2 Timotius 4:7

    Kita tahu bahwa surat 2 Timotius ditulis oleh Paulus yang sudah menua kepada seorang pemimpin gereja yang masih muda bernama Timotius. Bahkan, beberapa ahli percaya bahwa Paulus menulis surat ini selama ia dipenjara di Roma. Tampaknya, Paulus memahami benar bahwa masa hidupnya tinggal sejengkal. Di ayat 6 ia mengaku, “saat kematianku sudah dekat.” Namun, Paulus mengungkapkan kesadarannya ini bukan dengan nada pesimis, takut, atau kecewa. Sebaliknya, dengan penuh syukur ia berujar # “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman” (ay. 7).

    Paulus menggambarkan tugas setiap orang percaya adalah mengikuti sebuah pertandingan iman hingga garis akhir. Kita bertanding bukan melawan orang lain, apalagi sesama orang percaya, namun melawan diri sendiri dan kekuatan-kekuatan yang ingin merontokkan kita di tengah pertandingan itu.

    Hidup iman bukanlah sebuah lomba lari cepat (sprint), la adalah sebuah maraton yang panjang. Melelahkan namun harus tetap dijalani. Terkadang membosankan, namun harus tetap dinikmati. Sampai akhirnya, kita dapat melihat garis akhir di ujung jalan. Dan kita tahu, bahwa semuanya akan berakhir dengan kemenangan. Milikilah semangat semacam itu. (JA)

Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...
Video GKIPI
Teologis
Allah yang Menghadirkan Diri
Kehadiran sesama dalam hidup kita merupakan faktor yang sangat berharga, karena setiap orang penting bagi yang lain, baik dalam skala kecil maupun luas. Interaksi...
Pelayanan yang Panjang
Kisah Para Rasul 19:1-41
Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus di masa setelah...
Puasa: Laku Spiritual di Masa Prapaska
Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Kristen, pernahkah kita berpuasa? Meskipun puasa sudah tidak asing dipraktikkan oleh umat Allah pada masa lalu, tetapi tak jarang...
Pastoralia
KAMI BERTANYA
KAKAK PENDETA MENJAWAB
Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama? Waaaah kakak Pendeta juga suka...
Yesus yang Sulung
Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang...
Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya sering mendapat penjelasan yang berbeda-beda...
Humanis
Aku mencari wajah-mu, Tuhan…
Kesaksian Dapot Parulian Pandjaitan
Berharga di mata Tuhan (kematian) semua orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 116:15) Oops… Kematian? Suatu kata yang sering dihindari orang untuk dibicarakan karena tetap masih...
Kasih-Nya Mengalir
Namanya Helen Jayanti, biasa dipanggil Helen. Saat ini sedang menjalani Praktek Jemaat 1 di GKI Pondok Indah. Lulusan dari UKDW Yogyakarta dan asal gerejanya...
THE ART OF LISTENING
Menjadi pendengar yang baik? Ah, semua juga bisa! Tapi apakah sekadar mendengar bisa disamakan dengan menjadi pendengar yang baik? Komunikasi secara sederhana dapat diartikan...
Kontemplasi
Allah hadir bagi kita
Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah kembali hati semua orang. (Refrein:...
Belas Kasihan vs Kasihan (Compassion vs Pity)
Belas kasihan menjadi tema yang banyak digaungkan dalam ruang ruang berkomunitas. Tanpa kecuali, Gereja juga sering mendiskusikannya dalam perannya sebagai misi Allah di tengah...
MENCINTA DENGAN SEDERHANA
Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:...
Artikel Lepas
Kami Juga Ingin Belajar
Di zaman ini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, manusia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah sosial seperti kesenjangan, kemiskinan, pengangguran,...
KESAHAJAAN
Dalam sebuah kesempatan perjumpaan saya dengan Pdt. Joas Adiprasetya di sebuah seminar beberapa tahun lalu, ia menyebutkan pernyataan menarik yang dikembangkannya dari kata-kata Henry...
Tidak Pernah SELESAI
Dalam kehidupan ini, banyak pekerjaan yang tidak pernah selesai, mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai pekerjaan rumit seperti mengurus negara. Pekerjaan domestik rumah tangga...