Ibadah Online
Renungan Harian
-
Abram pun percaya kepada TUHAN dan TUHAN memperhitungkan hAL itu kepadanya sebagai kebenaran. (Kejadian 15:6)
Betapa sering kita membuat janji yang kemudian kita langgar sendiri. Memasuki usia 40 tahun, banyak orang mulai mengalami masalah kesehatan. Mereka lalu berjanji pada diri sendiri untuk memulai pola hidup sehat. Mereka membeli peralatan olahraga, tetapi kemudian peralatan itu hanya menjadi hiasan di rumah.
Abram sangat percaya pada janji TUHAN yang akan membuat keturunannya menjadi bangsa yang besar. Abram taat pada perintah TUHAN, dan hidupnya diberkati. la memiliki kekayaan yang melimpah, kecuali anak. Abram mulai pasrah bahwa semua miliknya akan jatuh ke tangan pembantunya. Namun, ketika Allah kembali menegaskan janji-Nya bahwa Abram akan memiliki anak kandung, Abram kembali percaya kepada TUHAN.
Ada banyak hal yang ingin kita raih, dan kita mendoakannya dengan serius. Kita percaya bahwa itu adalah permintaan yang baik, tetapi kadang kita tidak mendapat jawaban. Lalu, kita mulai khawatir dan merasa bahwa Tuhan tidak mendengar kita. Di sinilah kita harus belajar menerima pengaturan Allah. Jika Abram akhirnya memiliki anak kandung, itu bukan karena ia kuat berdoa, tetapi karena Tuhan yang berjanji. Ketika Tuhan menjawab doa kita dengan cara yang lain, kita harus percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. [Pdt. Christa Charisda Hulu]
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami untuk percaya kepada-Mu dan berserah pada kehendak-Mu. Amin.Ayat Pendukung: Kej. 15:1-18; Mzm. 21; Mat. 12:33-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Khotbah Minggu
-
Kehadiran sang Raja Damai, memperhadapkan kita dengan kebenaran Allah. Yesaya menuliskan, bahwa seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan (Yesaya 11:9). Pengenalan akan Tuhan itu pada satu sisi membawa kita mengenal Allah yang penuh kasih, namun pada lain sisi, menelanjangi kita! Membawa kita pada sebuah kesadaran, bahwa menerima Kristus, sang Raja Damai, harus diikuti dengan perubahan hidup perilaku kita agar sesuai dengan kebenaran-Nya.
Itulah sebabnya, Yohanes Pembaptis menyambut kedatangan Kristus dengan seruan pertobatan. Ada banyak hal dalam hidup kita yang harus dibongkar dan diluruskan, agar hidup kita memancarkan hidup-Nya. Sulit dipahami jika dikatakan kita menerima Kristus, namun hidup kita berlawanan dengan Kristus!
Karena itu, mari menjalani adven ke 2 ini, dengan membongkar apa yang perlu dibongkar dalam hidup kita. Pertobatan – pengakuan dosa- mengubah hidup sesuai kehendak-Nya adalah sebuah rangkaian yang tak terpisahkan. Semoga kita makin dipersiapkan untuk menyambut kedatangan-Nya. (RDJ)
Antar Kita
-
WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan suami istri baik yang baru menikah atau sudah beberapa waktu menjalani pernikahan. Fokus pembelajaran adalah mengenai bagaimana meningkatkan kualitas berkomunikasi...
-
GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
Selasa, 12 Maret 2024Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam melayani Tuhan melalui bidang musik. Terbentuk pada tahun 2017 silam, mereka menamai dirinya sebagai “GKI Orchestra” pada pelayanan perdananya di... -
Mata Air Kasih-Nya
Rabu, 21 Juni 2023Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan sesederhana selembar kain. Bendera ini membangkitkan kesetiaan emosional dan mendorong mereka yang tergabung di dalamnya untuk melakukan sesuatu. Bendera itu,...




