WASIAT IMAN

1 Raja-Raja 2:1-4

Belum ada komentar 197 Views

“Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya…’.’ (1Raj. 2:3)

Pusaka. Itulah definisi wasiat. Di dalam pemaknaan yang luas, wasiat tentu saja tidak terbatas pada soal yang berkenaan dengan pewarisan kekayaan dan harta benda. Lebih dalam, wasiat dapat dimaknai sebagai pusaka iman. Warisan berharga yang berisi sabda Tuhan.

Sebelum senja tiba dan ajal menjemputnya, Daud memanggil Salomo anaknya. Ia menyampaikan wasiat berharga berupa pesan terakhirnya. Sebagai raja yang berlimpah harta, Daud tidak berpikir bahwa kekayaan materi merupakan wasiat yang utama. Menurut pengalaman hidupnya, hidup taat dan setia kepada Allah adalah warisan yang paling berharga. Daud telah membuktikan betapa semuanya sia-sia jika hanya mengandalkan kemampuannya sendiri sebagai manusia yang terbatas. Sebagai penerus tahta, Salomo diminta untuk dengan sungguh hidup percaya kepada Allah. Ia dinasehati untuk kelak menjadi raja yang berani bukan karena pemahamannya sendiri, melainkan karena hidupnya bergantung sepenuhnya kepada Allah. Bertindak dan melakukan apa yang benar sesuai dengan firman Allah menjadi wasiat iman yang paling mulia.

Sebagai testimoni, saya termasuk pribadi yang ditemani pertumbuhan imannya melalui buku renungan Wasiat ini. Sejak menjadi jemaat dewasa di GKI Zaenal Zahse, Sukabumi, Wasiat menjadi sarana yang menghantar saya merenungkan sabda. Seperti namanya, mari menjadikan firman Tuhan dan perenungannya sebagai pusaka yang memandu laku hidup kita. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Hidup beriman layaknya sebuah perjalanan. Di dalam suka dukanya, taat dan setia kepada Tuhan menjadi pusaka iman yang berharga.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:129-136; 1Raj. 2:1-4; Mat. 12:38-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...