Rumah Amanku Ialah Tuhan

Mazmur 27:1-6

Belum ada komentar 92 Views

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. (Mzm. 27:4)

Rumah ibadat kerap menjadi tempat pelarian untuk menyembunyikan diri dari persoalan-persoalan dunia. Di situ orang sibuk dengan ibadat ritual, lalu melupakan ibadat sosial. Disadari atau tidak, di kepala bercokol pemahaman yang membedakan dan mempertentangkan antara yang jasmani dan yang rohani. Rumah ibadat dipahami hanya sebagai rumah rohani.

Menarik untuk mencermati mazmur yang dinaikkan oleh Daud ini. Di sini ia memakai bebeberapa metafora untuk melukiskan tentang Tuhan dan pemeliharaan-Nya. Tuhan disebut sebagai “terang”, “benteng”, “kemah”, dan “bait”, tempat Daud berteduh, menemukan kekuatan dan tuntunan sehingga dia dapat terus melangkah. Bahkan, dengan Tuhan, Daud dapat mengalahkan masalah-masalah yang ia hadapi di dalam dunia. Tuhan menjadi laksana rumah yang nyaman dan aman sehingga Daud ingin berdiam terus dalam Tuhan, menyaksikan kemurahan dan kekuasaan Tuhan seumur hidupnya. Di dalam dan melalui “Rumah” itulah Daud melihat dunia dan menemukan harapan serta kekuatan.

Di dalam Yesus, Allah berinkarnasi dan kita semua menemukan “Rumah” yang aman dengan tinggal di dalam Yesus. Yesus tidak membawa kita untuk lari dari dunia, menjauhi yang sosial, tetapi menyertai dan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi beragam masalah (sosial). Sama seperti Daud, kita pasti akan merasakan kemurahan-Nya yang besar. Alhasil, kita juga akan berseru: “Rumah amanku ialah Tuhan!” [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Tuhan tidak berjanji bahwa akan terus ada panas tanpa hujan, atau sebaliknya. Namun, Tuhan akan selalu menjadi tempat perteduhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 27:1-6; 1Sam. 15:34-16:13; Luk. 5:27-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....
  • Menjadi Teladan
    1 Petrus 5:1-5
    Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba...