PEDULI

Lukas 18: 35-43

Belum ada komentar 86 Views

“Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Melihatlah sekarang! Imanmu telah menyelamatkan engkau” (Luk. 18:41-42)

Ibu Teresa pernah mengatakan, “Penyakit terbesar dan terparah saat ini bukanlah lepra atau kelaparan, melainkan ketidakpedulian terhadap sesama”. Kepedulian kepada sesama seringkali menjadi hal yang langka di tengah dunia yang bergerak cepat dengan segala hiruk-pikuknya. Persaingan yang keras dalam kehidupan sehari-hari dan pergumulan kita sendiri dapat menumpulkan bahkan melumpuhkan rasa kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan kehadiran dan pertolongan kita. Akhirnya, kita tidak dapat memperlihatkan sikap sebagai terang dan garam dunia.

Yesus memperlihatkan kepeduliannya kepada seorang pengemis buta dalam perjalanan-Nya ke Kota Yerikho. Pengemis ini berseru-seru memanggil Yesus di tengah kerumunan orang banyak yang tidak peduli kepadanya. Mereka tidak membantu pengemis ini untuk dapat berjumpa dengan Yesus, sebaliknya mereka menegur dan menyuruhnya untuk diam. Ketidakpedulian membuat mereka tidak peka akan kebutuhan pengemis tersebut. Di dalam situasi penuh ketidakpedulian itu, Yesus memperlihatkan kepedulian-Nya. Yesus meminta agar pengemis itu dibawa ke hadapan-Nya. Ketika pengemis itu bertatap muka dengan-Nya, Yesus menyapanya dengan sapaan yang meneduhkan penuh kepedulian dan memberikan pengharapan bagi pengemis itu untuk sembuh dari kebutaannya. Yesus pun menyembuhkannya.

Kita juga harus memperlihatkan sikap yang sama seperti Yesus. Jangan sampai hati dan telinga kita lumpuh untuk peduli pada sesama. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Kasih Tuhan selalu mengalir dalam kehidupan kita, mari kita salurkan kepada sesama yang membutuhkan kehadiran kita.

Ayat Pendukung: Yer. 12:1-13; Mzm. 23; Luk. 18:35-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Telinga Dan Mulut Di Hadapan Kristus
    Markus 7:24-37
    Sambil menengadah ke langit Yesus mendesah dan berkata kepadanya, “Efatal”, artinya: Terbukalah! (Mrk. 7:34) Walaupun berjarak tak sampai satu...
  • Dilindungi dari Pengaruh Buruk
    Mazmur 125
    Ya, tongkat kekuasaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang dibagikan dengan undi kepada orang benar,...
  • Terintegrasi Dan Teberkati
    Roma 2:12-16
    Sebab, bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang...
  • Allah Yang Akan Menilai
    Roma 2:1-11
    Sebab, Allah tidak memandang muka. (Rm. 2:11) “Jika kamu menilai orang, kamu tidak punya waktu untuk mencintai mereka.” Demikianlah...
  • Pandai Dan Mengasihi Allah Serta Sesama
    Markus 7:9-23
    ..Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Mrk. 7:9) Apakah mungkin seseorang dengan...