Menjalani Hidup Adalah Pilihan

Yesaya 26:7-15

Belum ada komentar 764 Views

Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam …. (Yes. 26:9)

Nabi Yesaya, sebagaimana pemazmur (Mzm. 1), melihat manusia dalam dua kategori, yaitu: orang benar dan orang fasik. Orang benar adalah orang yang berjalan di jalan rintisan TUHAN, sehingga “jejaknya lurus.” Jejak lurus menggambarkan bekas yang dikerjakannya adalah baik, berbuah dan menjadi berkat. Mereka akan hidup bertambah dan negerinya diperluas.

Sikap nabi berbeda terhadap orang fasik. Nabi Yesaya geram dan mengharapkan TUHAN menghukum orang fasik. Orang fasik, yakni mereka yang tidak memandang tangan TUHAN yang terangkat dan tidak takut hukum yang berlaku, tidak perlu dikasihani. Sikap mengasihani orang fasik hanya membuat mereka tidak belajar bagaimana berlaku benar.

Jika, kata orang, hidup ini adalah kesempatan, maka kesempatannya adalah untuk memilih. Pada kita ada pilihan. Pilihannya adalah hidup sebagai orang benar atau orang fasik. Memilih “tuan-tuan lain yang berkuasa” atau memilih TUHAN yang memelihara. Orang benar, karena berjalan di jalan yang dirintis Allah, mereka akan hidup selamanya dengan damai sejahtera. Sedangkan orang fasik akan punah. Kesulitannya adalah pada memilih. Kita sering terjebak pada tawaran dan iming-iming. Seseorang harus teguh dalam menentukan pilihan, agar hidup tak sia-sia. Maka, baiklah kita melihat bahwa dia yang mencintai hidup akan memilih hidup sebagai orang benar. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Tuntunlah saya untuk memilih jalan-Mu dengan takut pada hukum-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 27; Yes. 26:7-15; Kis. 2:37-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...