Menjadi Inem di Rumah Sendiri

Belum ada komentar 119 Views

Satu yang keliru untuk menjadi sehat rata-rata orang sekarang, adalah kebanyakan duduk dan kurang gerak (sedentary lifestyle). Kodrat tubuh manusia minta supaya kita rutin banyak bergerak. Inem sering-sering lebih cantik daripada ibu majikan karena Inem tak berhenti bergerak. Selain untuk sehatnya jantung dan paru, lebih sepuluh manfaat kalau kita rutin bergerak. Kanker pun sebetulnya bisa dicegah kalau kita rajin bergerak.

Anak tiga generasi mutakhir kita kena wabah gemuk, antara lain lantaran kehilangan permainan sambil berlari, seperti petak umpet, kasti, gobak sodor. Gemuk sendiri “bom waktu” bakal meledaknya aneka penyakit metabolik selain kanker kelak setelah mereka dewasa. Anak sekolah di Singapura wajib lari lebih banyak bila kelebihan berat badan. Di negeri kita, orangtua bangga kalau bayinya montok. Kurang gerak, gemuk, pola hidup kurang tidur kurang jeda, dan stressor tinggi, mencetuskan serangan jantung koroner dan stroke yang kini menyerang “generasi platinum” (XYZ Generation) kita pada usia yang lebih muda.

Pembuluh koroner anak Amerika sudah mengapur sejak remaja akibat pilihan menunya bistik, burger, sosis, ditambah aktivitas hariannya cuma duduk membaca, internet, atau main games. Kalau gaya hidup salah itu dibiarkan, “karat” lemak koroner bertambah tebal 2 sentimeter tiap tahun. Itu berarti sebelum berumur 40 tahun, plaque sudah menyumbat lebih separuh penampang koronernya, pada saat mana jantung koroner menyerang. Anak kita bernasib sama kalau dibiarkan memilih menu kebarat-baratan, dan dibiasakan kurang bergerak. Waspadai, risiko kena koroner dan risiko stroke istri sesudah menopause yang sebesar suaminya.

Bukan Sekadar Cari Keringat
Bergerak yang menyehatkan bukan cuma cari keringat, melainkan aerobik tercapai. Makan sate kambing saja bisa berkeringat, tapi tidak aerobik. Aerobik berarti degup jantung teraih sesuai umur atau sekurangnya 60% dari (220-umur) degup/menit apa pun aktivitasnya, tak soal apa berkeringat atau tidak. Hanya bila aerobik teraih, kita menjadi bugar selain penyakit metabolik tercegah pula.

Bergerak yang bukan aerobik hanya mengendurkan otot dan melenturkan sendi, sedikit saja memacu jantung dan paru, maka tak optimal memasok oksigen ke jaringan. Makin deras darah menembus semua jaringan organ tubuh, makin bugar sel tubuh.

Kecantikan sejati pun muncul dari derasnya aliran darah tubuh. Derasnya aliran darah memberi kecukupan makan sel-sel, selain menambah rona merah kulit wajah. Seperti kulit pipi pemetik teh, wajah Inem pun merah merona karena Inem tak berhenti bergerak.

Ibu majikan tidak lebih cantik dari Inem karena lebih banyak duduk. Memanggil suami pun pakai remote control saking malasnya bergerak. Akibat banyak duduk, aliran darah kurang deras mengalir sampai ke permukaan kulit. Kulit tampak pasi. Kecantikan bisa saja dipoles dengan rias pemerah pipi, namun itu bukanlah cantik yang sejati. Istri perlu bergerak di rumah sendiri supaya selain cantik, bugar, bukan tak mungkin bisa lebih seksi.

Tahun 1965 wanita di dunia mengerjakan pekerjaan domestik rata-rata 25 jam seminggu. Tahun 2010 hanya 13 jam saja. Kalori yang terpakai seminggu dari 6.000 menurun jadi 4.600. Sehari tubuh yang tadinya membakar 857 kalori untuk aktivitas domestik, tahun 2011 atau dalam 50 tahun terakhir rata-rata hanya membakar 150 kalori/hari, padahal asupan kalori dari cemilan terus bertambah. Bagaimana ibu rumah tangga kita tidak montok-montok.

Menjadi Inem di Rumah Sendiri
Bukan saja tambah cantik, memilih jadi Inem di rumah sendiri bikin setiap ibu jadi bugar, lebih ekonomis, selain besar kemungkinan bisa makin seksi. Apa pun jenis pekerjaan domestik, entah menyapu, menyetrika, berkebun, membersihkan kaca, tidak menyisakan kalori untuk jadi gemuk. Sekujur otot tubuh pun diajak bekerja menjadikannya makin sintal.

Senam fitness galibnya hanya terbatas mengaktifkan sebagian otot besar. Tidak demikian halnya bila mengerjakan pekerjaan domestik karena mengerahkan seluruh otot sampai yang kecil-kecil, secara lebih alami. Anak-anak pun hendaknya mengerjakan tugas hariannya membantu ibu.

Keterampilan anak memasak, menjahit, menyetrika, merupakan bagian dari pembekalan hidup (life skill) selain membakar kalori berlebih. Bapak-bapak yang sudi mengerjakan kegiatan menyemir sepatu sendiri, mencuci mobil, menyiram tanaman, sampai menggantikan popok bayi, membuat susu, memperoleh keuntungan yang sama demi kesehatannya. Suami sehat berjuluk Mr. Mom, tanpa harus spesial perlu pergi fitness.

Melakukan aktivitas domestik dengan serius tergolong jenis aktivitas moderate. Ambil contoh, setiap jam kalori yang dibakar untuk kegiatan menyetrika 114, menyapu 102, menjahit 78, mengetik 180, membersihkan kaca 210. Sekadar mondar-mandir dalam rumah pun membakar 220 kalori. Total hanya itu saja sudah menghabiskan jatah kalori beraktivitas sehari. Kalau ditambah berdansa 303 kalori, yoga 175, dan jalan pagi tergopoh-gopoh menghabiskan 455 kalori. Bila itu semua dilakukan, membakar melebihi separuh kalori dari yang kita konsumsi, dan itu berarti akan membuat badan semakin singset.

Orang kantoran dan ibu rumah tangga butuh sekitar 2.200 kCal (kalori) per hari. Sekitar 1.500 untuk metabolisme basal. Kalau aktivitas harian jadi Inem menghabiskan 700 saja, berarti tidak ada kelebihan kalori untuk dijadikan lemak, dan itu berarti berat badan akan stabil. Selain gajih di bawah kulit menipis dan otot tambah bernas, alhasil bukan mustahil bikin sosok ibu rumah tangga tampak makin seksi.

Ada studi yang mengangkat temuan, ibu yang rutin melakukan aktivitas domestik, seksnya lebih bergemuruh. Kalori yang dibakar untuk aktivitas seks (sex energy expenditure) lumayan besar. Itu berarti rutin rajin seks selain bikin langsing, libido lebih membara, tubuh jadi bugar. Jantung lebih terpacu, dan paru-paru semakin mengembang, darah menderas ke kulit, maka bukan saja target menjadi secantik Inem pun bisa tercapai, terlebih ibu rumah tangga di mata suami tampil seksi, tanpa perlu wajib berdiet, atau spesial senam seks.

Dengan mengerjakan sendiri semua urusan rumah tangga, bisa lebih mengirit ongkos membayar asisten rumah tangga. Keluhan otot kaku, dan sendi kurang lentur tidak harus terjadi kalau setiap hari rutin bergerak. Lebih dari itu kalori yang umumnya berlebih akan lebih banyak terbakar untuk aktivitas yang menghasilkan semacam ini. Pekerjaan di rumah beres, badan lebih bugar karena selalu bergerak, dan wajah lebih cantik sejati, memerah yang alamiah. •

» Dr HANDRAWAN NADESUL

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Kesehatan
  • MINDFUL EATING
    Alasan terutama untuk menjadi mindful adalah dengan menyadari bahwa tubuh ini adalah bait Allah yang perlu kita syukuri dan...
  • Demam Berdarah Bisa Dicegah
    Demam berdarah dengue (DBD) diberitakan berjangkit di sejumlah daerah sekarang ini. Penyakit ini buat kita dianggap jamak. Apakah memang...
  • Menunda Proses Menua
    Menua itu pasti, tetapi ilmu dan teknologi medis bisa menundanya. Berumur panjang itu pilihan, bukan menerima keadaan, melainkan memilih...
  • Nasib Kita Di Hadapan COVID
    Sekarang ini makin banyak orang gelisah, galau, khawatir, takut, dan fobia di tengah ingar bingar informasi yang “mis” maupun...