Meniup Sangkakala

Yehezkiel 33:1-6

Belum ada komentar 98 Views

“Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyeiamatkan nyawanya’.’ (Yeh. 33:5)

Sangkakala merupakan alat musik tiup yang terbuat dari tanduk domba jantan. Bunyinya menjadi tanda peringatan atau pengumuman. Dalam ibadah Yahudi dan di medan perang, bunyi sangkakala yang terdengar dari jarak jauh sangat berguna memberi tanda. Peniup sangkakala adalah orang yang memiliki tugas penting.

Yehezkiel ditunjuk Tuhan sebagai penjaga Israel (lih. Yeh. 3:16-21) yang membunyikan sangkakala. Para penjaga biasanya akan berdiri di sebuah menara jaga atau tembok kota. Jika ada musuh yang mendekat, penjaga akan membunyikan sangkakala sebagai tanda waspada kepada prajurit dan penduduk kota. Tugas Nabi Yehezkiel adalah memberi peringatan kepada bangsa Israel untuk bertobat dari dosanya. Peringatan itu seperti sangkakala yang dibunyikan. Jika umat mendengar dan menjadi waspada, mereka akan selamat. Sebaliknya, jika umat tidak mau mendengar, mereka akan menerima akibatnya. Beda halnya jika peringatan tidak disampaikan, Yehezkiellah yang bersalah apabila terjadi sesuatu kepada umat.

Ketika Tuhan mengutus kita untuk memperingatkan orang berdosa agar bertobat, maka kita sedang mendapatkan tugas penting. Rasa sungkan, takut, atau malu bisa datang ketika kita mau menegur orang yang berdosa. Perasaan itu perlu kita atasi dengan keyakinan bahwa yang kita sampaikan adalah benar untuk kebaikan karena berasal dari Tuhan. Dengan demikian, kita dapat menyelamatkan orang tersebut, juga diri kita. [Pdt. Novita]

REFLEKSI:
Menjadi hal penting untuk menyampaikan peringatan Tuhan kepada orang lain.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:33-40; Yeh. 33:1-6; Mat. 23:29-36
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...