Kebenaran Yang Membawa Hidup

1 Korintus 15:12-20

Belum ada komentar 122 Views

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (1Kor. 15:20)

Tidak semua hal mampu kita telaah dan jelaskan dengan logika. Tetapi, bukan berarti yang tidak dapat dijelaskan dengan rasio itu menjadi tidak nyata dan tidak berarti. Misalnya begini, kita tahu tentang warna merah, tetapi tidak lantas menjadi mudah untuk menjelaskan tentang warna merah kepada orang lain.

Kehidupan setelah kematian yang dialami Kristus menjadi jaminan bagi setiap orang percaya untuk mengalami kehidupan setelah kematian menjemput. Kemenangan iman ini membuat setiap orang percaya tidak takut dalam menghadapi kematian. Bukan hanya itu, hidup yang dijalankan pun kini mendapat isi yang bermakna, sebab menjadi hidup yang mengikuti cara Kristus hidup. Kita mendapatkan pegangan yang kokoh bahwa hidup yang mengikuti Kristus tidak akan berakhir kepada kebinasaan, tetapi pada kehidupan yang abadi dalam kasih karunia Allah yang rahimi dan rahmani.

Sampai saat ini, masih banyak orang yang menyangsikan kebangkitan Kristus. Orang-orang itu tidak mau mencermati kekayaan iman secara utuh. Rasio dan materi begitu dipentingkan, sehingga abstraksi, bahasa, dan pemaknaan spiritual yang jelas-jelas tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia justru disangkali. Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau menerima kebenaran yang membawa kehidupan melalui kebangkitan Yesus Kristus? Atau, kita hanya mengandalkan kemampuan logika saja dalam menjalankan hidup ini? [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya, Allah, tuntunlah diriku untuk berjalan mengikuti Kristus, sebab melalui-Nya sajalah ada kebenaran dan kehidupan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 114; Hak. 6:36-40; 1Kor. 15:12-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...