Kasih Setia Allah

Ayub 25:1-6

Belum ada komentar 966 Views

“Bagaimana manusia benar di hadapan Allah ….” (Ayb. 25:4)

Dapatkah manusia yang terbatas memahami realitas hidup dengan benar? Apa yang menjadi panduan hidup kita tatkala sedang menghadapi pergumulan? Apa arti kasih setia Tuhan bagi manusia yang hina dan berdosa  ini?

Ayub tidak pernah mengatakan bahwa ia tidak pernah berbuat dosa. Yang ia katakan ialah penderitaan-penderitaan yang ia alami dalam hidup, bukanlah disebabkan oleh dosa. Sahabat Ayub, Bildad, merespons pandangan Ayub tersebut dengan mengatakan bahwa di hadapan Allah, manusia yang tidak berarti ini tidak dapat membenarkan  dirinya.

Memang benar, manusia berdosa dan hina di hadapan Allah. Ayub mengetahui hal itu. Tetapi, bagi Ayub, apa yang dikatakan Bildad tidak menjawab persoalannya, sebab Ayub merasa tidak melakukan sesuatu yang salah di hadapan Allah. Firman Allah mengajarkan bahwa Allah adalah Mahakuasa dan Mahakudus, sedangkan manusia adalah hina. Namun, melalui pengampunan-Nya, manusia diberi kesempatan untuk mendekat kepada-Nya.

Allah yang Mahakuasa selalu membuka pintu pengampunan bagi setiap orang yang bertobat dan memohon pengampunan-Nya. Marilah kita belajar hidup benar di hadapan Allah. Apabila pergumulan atau peristiwa buruk menimpa hidup kita, janganlah kita mempersalahkan Tuhan, tetapi setialah seperti Ayub. Ingatlah selalu akan kasih setia Allah. (Pdt. Budiman)

REFLEKSI:

Tuhan jauh lebih besar daripada yang kita dapat bayangkan dan tidak ada suatu apa pun yang dapat dibandingkan dengan-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 123; Ayb. 25:1—26:14; Yoh. 5:19-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Doa Mohon Perlindungan
    Mazmur 140
    Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari orang jahat, lindungilah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan. (Mazmur 140:2) “Jauhkanlah kami dari...
  • Sesuai Dengan Hati Tuhan
    Yeremia 3:15-18
    Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku. Mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. (Yeremia 3:15)...
  • Hati Seorang Hamba
    Kejadian 24: 34-41, 50-67
    Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak semua yang dilakukannya. (Kejadian 24:66) “Menjadi seseorang yang dapat dipercaya bukan hanya tentang...
  • Penggemar atau Pengikut?
    Lukas 9: 51 - 62
    Yesus berkata kepadanya, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak iayak untuk Kerajaan Allah.” (Lukas...
  • Di Mana Fokus Anda?
    Mazmur 16
    Aku selalu hidup berhadapan dengan TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah. (Mazmur 16:8) “Ketika kita...