Iri Hatikah Kita?

Matius 20:1-16

Belum ada komentar 104 Views

“Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?” (Mat. 20:15)

Dalam sebuah acara permainan, panitia menyediakan hadiah bagi peserta. Semua peserta mendapatkan hadiah, baik yang menang maupun kalah. Bahkan, hadiahnya pun sama. Panitia mengatakan bahwa permainan hanya untuk seru-seruan saja, dan semua orang yang berpartisipasi berhak mendapatkan apresiasi. Apakah Anda setuju dengan hal ini? Bisa jadi setuju, tetapi bisa juga tidak karena merasa tidak adil dengan yang menang. Jika semua diberi hadiah, setidaknya hadiah pemenang lebih bagus dari yang kalah. Bagaimana jika itu tentang hidup kita; tentang kasih Tuhan yang Ia berikan sama kepada setiap orang?

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang tuan yang mencari pekerja bagi kebun anggurnya. Pagi-pagi, ia mendapati pekerja yang setuju dengan sedinar sehari. Itu adalah upah standar yang berlaku pada saat itu. Upah normal. Tuan itu keluar lagi pada jam 9, jam 12, jam 3, dan jam 5 dan mendapati ada orang-orang yang mengganggur. Mereka mengganggur bukan karena malas, tetapi karena tidak mendapat pekerjaan, “tidak ada orang yang mengupah kami” (ay. 7). Setelah semua bekerja, tuan itu berbelas kasih dengan memberi upah yang sama: satu dinar. Namun, kebaikan hati tuan itu menimbulkan rasa iri dari orang-orang yang bekerja sejak pagi-pagi.

Belas kasih dan kebaikan Tuhan itu berlaku bagi semua orang. Tuhan hendak menyelamatkan semua orang. Tak masalah, apakah kita setuju ataupun tidak. [Pdt. Novita]

REFLEKSI:
Ikut bahagia melihat orang lain bahagia adalah cara untuk menggandakan kebahagiaan kita.

Ayat Pendukung: Yun. 3:10-4:11; Mzm. 145:1-8; Flp 1:21-30; Mat. 20:1-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Pentingnya Pengakuan Dosa
    Yeremia 3:19-25
    Marilah kita berbaring dengan rasa malu, dan biarlah noda kita menyelimuti kita, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN, Allah...
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...