Iman adalah Perbuatan

Yakobus 2:14-26

Belum ada komentar 75 Views

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yak. 2:26).

Esensi “iman” mengandung kepercayaan kepada Tuhan. Juga mengandung kesetiaan. Arti “faith” (iman) terintegrasi dengan “faithful” (setia). Sikap iman akan bermakna jika diwujudkan dalam tindakan kasih yang dilandasi oleh kesetiaan yang tulus dan total kepada Allah. Sebaliknya, kita akan mengingkari hakikat iman saat perbuatan atau perilaku kita melanggar hukum kasih.

Sekadar percaya kepada Tuhan yang esa bukanlah suatu keistimewaan. Yakobus 2:19 berkata, “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Iblis atau setan-setan percaya bahwa Allah adalah esa, tetapi perbuatan mereka sangat jahat. Dengan kuasanya, Iblis bisa memengaruhi manusia melawan Allah dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah menciptakan diskriminasi, kekerasan, ketidakadilan, permusuhan, dan perang. Iblis dengan semua pasukannya juga menciptakan dusta sehingga mengaburkan hakikat kebenaran dan keselamatan.

Perbuatan kasih adalah buah dari iman. Hakikat iman kepada Allah merupakan anugerah Ilahi yang seharusnya memampukan umat menjadi para insan yang bermartabat. Saat kita mengabaikan integritas, kasih, dan keunggulan (excellent), maka sesungguhnya jauh dari sikap iman. Religiositas saja tidak memadai apabila tidak diwujudkan dalam spiritualitas yang operatif. Sebaliknya, setiap tindakan saja tidak cukup apabila tanpa iman. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

DOA:
Roh Kudus jadikanlah kami sebagai pelaku-pelaku firman. Jauhkan kami dari sikap percaya yang tidak menghasilkan buah, yaitu kasih. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:41-48; Ul. 10:10-22; Yak. 2:14-26
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...
  • Asli, Bukan Tiruan
    Mazmur 50
    “Siapa yang mempersembahkan kurban syukur, ia memuliakan Aku; orang yang benar jalannya, akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari Allah.” (Mazmur...