Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Ibr. 13:21)

Saya pernah menonton sebuah video inspirasi tentang berbuat baik. Dikisahkan, seorang pria gemar berbuat baik kepada banyak orang bahkan kepada seekor anjing kecil. Lambat laun, kebaikan itu berbuah menjadi kebaikan lain, yang kembali kepadanya. Namun, saya sadar bahwa sepatutnya saya bukan hanya senang menonton video tentang kebaikan, tetapi melakukan juga kebaikan dengan nyata dalam hidup, sehingga kisah hidup saya dapat menjadi kesaksian bagi orang lain.

Yesus, Gembala Agung segala domba, telah membuka jalan keselamatan. Ia adalah Imam Agung yang memimpin kepada iman yang sempurna. Ia adalah pengantara perjanjian Allah dengan manusia yang membawa keselamatan. Saksi-saksi iman telah berjuang dan menjadi teladan. Itulah yang menjadi pesan Surat Ibrani. Di akhir surat, penulis memberikan kalimat berkat (Ibr. 13:20-21), bahwa Allah yang berkuasa membangkitkan Yesus Kristus adalah Allah yang memperlengkapi. Ajaran telah disampaikan, kisah-kisah teladan iman telah nyata, maka tinggal bagaimana umat menjalankan kehendak Allah. Untuk itu, berkat diberikan, yaitu bahwa Allah memperlengkapi umat- Nya dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya.

Sebagai orang-orang yang telah diperlengkapi Tuhan, maka kita juga memiliki kesaksian-kesaksian iman. Kesaksian- kesaksian itu adalah kisah yang dapat menguatkan banyak orang lain. Bersaksilah! [Pdt. Novita Sutanto]

REFLEKSI:
Setiap kita diperlengkapi Tuhan untuk memiliki kisah-kisah iman yang menguatkan.

Ayat Pendukung: Mzm. 100; Yeh. 34:23-31; Ibr. 13:20-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga