Diselamatkan Dalam Pengharapan

Roma 8:22-25

Belum ada komentar 78 Views

Sebab, kita diselamatkan dalam pengharapan. Namun, pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi. Sebab, bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dillihatnya? (Roma 8:24)

Warna liturgi masa Adven adalah ungu. Makna warna ungu adalah bahwa umat dipanggil oleh Allah untuk hidup dalam pengharapan. Iman dan kasih akan sirna apabila kita kehilangan pengharapan. Pengharapan bagaikan api kehidupan yang tidak boleh redup atau padam, ia harus tetap menyala dalam kegelapan.

Pengharapan adalah kemampuan rohani untuk tetap percaya meskipun belum melihat secara indrawi. Kita menaruh pengharapan bukan berdasarkan impian atau imajinasi. Namun, pengharapan kita berasal dari Allah. Karena itu hakikat pengharapan didasarkan pada sikap iman yang percaya akan janji-Nya. Janji Allah dipersaksikan melalui sabda Kristus. Beberapa orang sering merasa kecewa dan berputus asa karena mereka membangun pengharapan secara ilusif. Mereka menantikan janji Allah, tetapi tidak berusaha menghidupi firman-Nya.

Karena belum kita lihat, pengharapan membutuhkan akar yang kokoh yaitu persekutuan pribadi dengan Kristus. Allah di dalam Kristus berada di depan dan memimpin kita ke depan kepada rencana-Nya. Karena itu kita harus meninggalkan zona nyaman dan kepentingan diri. Di dalam dan melalui Kristus kita memiliki pengharapan, yaitu menjadi saksi-Nya untuk mendatangkan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Pengharapan kita wujudkan dengan mengerjakan pekerjaan- pekerjaan Allah secara kreatif, proaktif, dan transformatif. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

DOA:
Bapa, karuniakanlah pengharapan kepada kami, agar semangat kami tidak pernah padam walau keadaan sering melemahkan iman kami. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 40:1-11; Mzm. 126; Rm. 8:22-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tinggalkan Kenyamanan Demi Sesama
    Nehemia 2:1-10
    Dan jawabku kepada raja,”Jiko raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota tempat...
  • Firman Menyegarkan Jiwa
    Mazmur 19
    Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. (Mazmur 19:8)...
  • Pujian Bagi Pasanganmu
    Kidung Agung 4:9-5:1
    Betapa nikmat cintamu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu daripada anggur, dan lebih harum aroma minyakmu daripada segala wewangian....
  • Yang Lemah Ditopang
    Mazmur 145
    TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk lesu. (Mazmur 145:14) Dalam...
  • Kasih Setia Tuhan Abadi
    Yesaya 54:1-8
    Dalam murka yang meluap-luap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau hanya sesaat, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah...