Hidupnya berbeda dengan cara hidup orang kebanyakan di masa itu, bukan karena dia nyentrik tapi karena ia memilih untuk menghidupi apa yang ia percayai. Perkataan yang diserukan dengan berani memuat

Apa yang harus aku lakukan? Mungkin pertanyaan itu terlintas di kepala kita pada saat kita merespon panggilan Tuhan untuk menghadirkan dan mewujudkan hal baik dalam hidup di tengah masa penantian

Adven pertama ini mengajak kita untuk menghayati masa penantian akan kedatangan Yesus kembali dengan sikap berjaga. Mengapa perlu berjaga? Karena mudah sekali bagi kita terlena, abai dan kehilangan

Matius 25:31-46 adalah perumpamaan tentang pemisahan pada akhir zaman antara domba dan kambing. Tema "Siapakah aku? Domba atau Kambing?" merupakan pertanyaan penting yang harus kita tanyakan kepada

Mazmur 90 adalah sebuah doa yang menggambarkan kerapuhan manusia dan pentingnya menghitung hari dalam kehidupan kita. Dalam Mazmur ini, kita diingatkan bahwa kehidupan manusia begitu singkat dan

Teks Matius 25:1-13 adalah perumpamaan Yesus tentang sepuluh gadis dalam pernikahan. Dalam kisah ini, ada lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh yang membawa lampu untuk menyambut pengantin

Mikha 3:5-12 dan Mazmur 43 adalah dua pasage Alkitab yang menginspirasi kita untuk memikirkan pentingnya mempercayai perlindungan Allah sambil tetap berjuang untuk kebaikan dan kasih sesama, meskipun

"Semua pada akhirnya akan dilihat dari buahnya". Kalimat ini adalah kalimat yang alkitabiah. Dalam kalimat ini terkandung dua makna penting, yaitu: 1) proses dan 2) hasil. 'Lho buah itu kan soal

Dalam olahraga, khususnya pencak silat, dikenal istilah kuda-kuda. Setiap olahragawan pencak silat perlu melatih kuda-kuda dengan tujuan agar tidak mudah dijatuhkan saat diserang lawan. Tetapi

Ibarat sebuah bahtera, keluarga mengarungi samudera. Kondisi samudera dapat berubah sewaktu-waktu. Kadang cuaca baik dan cerah. Kadang-kadang angin berhembus. Tidak jarang, ombak menggunung dan badai