Memahami dan mengerti Kerjaan Sorga tidak bisa dilihat dari norma yg berlaku umum di dunia ini. Pendekatan kita untuk mengerti, mesti dilihat dari cara berpikir Allah (Theosentris) untuk memahami

“Mengampuni” adalah sebuah rangkaian huruf yg sering diucapkan dan sering kita dengar (khususnynya dalam komunitas gereja). Kata ini mengandung makna indah dan dalam, tetapi dalam kenyataannya

Pra syarat untuk bisa bertumbuh dan berjalan bersama orang lain ialah, bagaimana saya memperlakukan setiap orang sebagai “subyek” bukan “obyek” pelayanan sekalipun ketika orang itu jatuh

Menyelaraskan pikiran Allah dan manusia tidak semudah mengucapkannya, ketika saat ini ada ratusan orang hadir dalam ibadah ini, misalnya; ada ratusan keinginan kemauan dan pikiran yg berbeda-beda

Tantangan gereja di tengah dunia sangat banyak dan bervariasi. Bagi jemaat yang belum memiliki ijin mendirikan rumah ibadah akan menyebut ijin gereja merupakan persoalan yang besar. Bagi jemaat di

Apa yang dapat dilakukan manusia supaya berkenan kepada Allah? Setiap orang percaya memiliki rumusan menjalani hidup yang berkenan kepada Allah. Misalnya, membangun relasi dengan Allah dan sesama,

"Jakarta mana ada yang gratis, kencing saja bayar”, ungkapan yang tidak asing di telinga kita. Artinya hidup di Jakarta harus ada uang tanpa uang manusia tidak bisa hidup. Hal ini membuat setiap

Pernyataan “Allah yang hidup”, muncul dari pengalaman iman umat Israel yang menyaksikan Allah, bukan sekedar imaginasi manusia saja, melainkan Allah yang menyejarah, Allah yang campur tangan