Berkaca Melalui Sabda

Matius 13:24-30, 36-43

Belum ada komentar 69 Views

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya (Mat. 13:24)

Tersebutlah sebuah peribahasa yang tenar, “Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak.” Manusia dengan segala kecenderungannya, kerap tergoda untuk menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri. Tampaknya menjadi lebih mudah bagi kita untuk merasa tahu segalanya tentang sesama. Entahkah itu pikirannya, sifatnya, maupun karakternya, kita merasa paling kenal luar dalam.

Mengidentifikasi orang lain sebagai lalang dan mengaku diri sebagai gandum, menjadi godaan yang dengan mudah dapat dijumpai saat membaca teks ini. Sepintas, perumpamaan ini tampaknya menggambarkan situasi “mereka-kita” dan “dia-saya”. Menggoda siapa saja untuk mengisi dan menunjuk siapa pelaku kejahatan dan memantaskan diri sebagai anak kerajaan. Padahal, dari sisi lain yang lebih bernapas Injil Kristus, teks ini justru untuk pertama kalinya menawarkan proses yang mengajak pembacanya merenung dan lalu becermin. Upaya reflektif itu akan menjauhkan dari melihat diri terlalu tinggi sekaligus memandang rendah orang lain. Ketika titik berangkat ini yang dipakai, maka setepatnya itulah yang dikehendaki Yesus. la rindu setiap pendengar dan pembaca terdorong untuk tak berperilaku sebagai lalang. Sebaliknya, terus mau dengan rendah hati berproses menempuh jalan berjuang yang tidak selalu mudah untuk menjadi gandum.

Kita semua membutuhkan sabda yang meneguhkan. Sabda yang memandu kita hidup rendah hati dan terus bersedia membenahi diri. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Lebih baik diam dan berefleksi daripada sibuk menilai tanpa mau becermin dan memperbaiki kekurangan diri sendiri.

Ayat Pendukung: Yes. 44:6-8; Mzm. 86:11-17; Rm. 8:12-25; Mat. 13:24-30, 36-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...