Berkaca Melalui Sabda

Matius 13:24-30, 36-43

Belum ada komentar 67 Views

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya (Mat. 13:24)

Tersebutlah sebuah peribahasa yang tenar, “Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak.” Manusia dengan segala kecenderungannya, kerap tergoda untuk menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri. Tampaknya menjadi lebih mudah bagi kita untuk merasa tahu segalanya tentang sesama. Entahkah itu pikirannya, sifatnya, maupun karakternya, kita merasa paling kenal luar dalam.

Mengidentifikasi orang lain sebagai lalang dan mengaku diri sebagai gandum, menjadi godaan yang dengan mudah dapat dijumpai saat membaca teks ini. Sepintas, perumpamaan ini tampaknya menggambarkan situasi “mereka-kita” dan “dia-saya”. Menggoda siapa saja untuk mengisi dan menunjuk siapa pelaku kejahatan dan memantaskan diri sebagai anak kerajaan. Padahal, dari sisi lain yang lebih bernapas Injil Kristus, teks ini justru untuk pertama kalinya menawarkan proses yang mengajak pembacanya merenung dan lalu becermin. Upaya reflektif itu akan menjauhkan dari melihat diri terlalu tinggi sekaligus memandang rendah orang lain. Ketika titik berangkat ini yang dipakai, maka setepatnya itulah yang dikehendaki Yesus. la rindu setiap pendengar dan pembaca terdorong untuk tak berperilaku sebagai lalang. Sebaliknya, terus mau dengan rendah hati berproses menempuh jalan berjuang yang tidak selalu mudah untuk menjadi gandum.

Kita semua membutuhkan sabda yang meneguhkan. Sabda yang memandu kita hidup rendah hati dan terus bersedia membenahi diri. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Lebih baik diam dan berefleksi daripada sibuk menilai tanpa mau becermin dan memperbaiki kekurangan diri sendiri.

Ayat Pendukung: Yes. 44:6-8; Mzm. 86:11-17; Rm. 8:12-25; Mat. 13:24-30, 36-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....