Berani Berbeda

1 Petrus 4:1-6

Belum ada komentar 158 Views

Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. (1Ptr. 4:4)

Sebuah video social experiment menunjukkan bahwa manusia begitu mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Seseorang dapat dengan mudah memiliki kebiasaan baru begitu berada di lingkungan yang baru. Fenomena ini terjadi karena natur manusia sebagai makhluk sosial. Manusia ogah hidup sendiri dan terasing. Karena itu, manusia akan mengikuti perilaku mayoritas sebuah kelompok sebagai bentuk pertahanan hidup.

Pergumulan inilah yang sedang dihadapi jemaat-jemaat yang disapa Petrus melalui suratnya. Mayoritas dari mereka adalah perantau (bdk. 1Ptr.1:1). Ada kebimbangan dalam diri mereka untuk terus hidup sesuai kehendak Tuhan. Lingkungan di mana mereka tinggal begitu akrab dengan perilaku-perilaku yang tidak senonoh. Mereka dianggap sebagai orang aneh karena tidak ikut mencemplungkan diri dalam kubangan ketidaksenonohan. Petrus menyapa untuk meneguhkan pilihan mereka. Menjadi pengikut Kristus memang menuntut keberanian tampil beda di tengah dunia. Ketika naluri manusiawi mendorong kita untuk mengikuti kebiasaan lingkungan, Petrus mengajak jemaat untuk mengingat Kristus yang sudah menderita secara jasmani. Kita tidak aneh sendirian. Ada Kristus yang sudah menjadi teladan pembeda di tengah dunia.

Saat ini kita pun hidup di lingkungan serupa. Banyak perbuatan tidak baik, bahkan pelanggaran yang dianggap lumrah dan menjadi perilaku mayoritas. Beranilah untuk tetap berbeda! Saat bimbang, ingat dan berdoalah pada Kristus yang telah menjadi pembeda di tengah dunia. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

REFLEKSI:
Apakah kita berani berbeda dalam bersikap di tengah lingkungan yang melumrahkan ketidakbaikan dan pelanggaran?

Ayat Pendukung: Mzm. 99; Im. 9:1-11, 22-24; 1Ptr. 4:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...