Minggu, 31 Januari 2016 merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para Anak Sekolah Minggu (ASM) dan Guru Sekolah Minggu (GSM) GKI Pondok Indah. Antusiasme para ASM kelas 5 dan kelas 6 untuk melakukan kunjungan ke Panti Asuhan bagi anak-anak jalanan di daerah Bekasi—dalam rangka Bakti Sosial Acara Natal 2015—sangat terlihat.

Pukul 09.00 semua peserta, yang terdiri atas 39 ASM dan 13 GSM, beserta sumbangan sembako dan makan siang, sudah siap untuk berangkat ke Kampus Diakonia Modern (KDM). Perjalanan lancar berkat denah yang sangat jelas, yang sudah dipersiapkan oleh Panitia Natal Komisi Anak. Kira-kira pukul 10.45, rombongan GKI PI yang datang dengan 2 minibus dan 6 mobil pribadi ini, sudah tiba di lokasi dan langsung disambut oleh pengurus KDM beserta anak-anak yang tinggal di sana.

Kegiatan diawali dengan perkenalan anak-anak KDM dan anak-anak GKI Pondok Indah. Hari ini diadakan juga Kebaktian Anak bersama dengan anak-anak KDM yang beragama Kristen. Mereka bernyanyi bersama dan mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Kak Martinus Stefanus. Pesan kepada anak-anak sangat simpel dan menarik. Mereka diingatkan untuk belajar menjadi anak-anak Tuhan yang tidak saja peduli terhadap sesama, tetapi juga kepada lingkungan, dimulai dari hal-hal kecil seperti merawat tanaman maupun membuang sampah pada tempatnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan menggabungkan seluruh anak di KDM, baik yang Kristen maupun yang non-Kristen, dan kemudian dibagi dalam kelompok-kelompok. Setelah itu, sambil menikmati makan siang, kami diajak untuk mendengarkan permainan angklung dari 5 anak KDM. Wah! Penampilan mereka sangat memukau dan kreatif. Mereka berlatih seminggu sekali dengan guru khusus angklung.

Setelah makan siang, dengan didampingi oleh seorang GSM dalam setiap kelompok, anak-anak diajak untuk tur keliling KDM dan melihat tempat-tempat yang ada di sana, misalnya green project sebagai tempat untuk mendaur ulang barang bekas, Rumah Kreatif, dan KDM Market yang merupakan rumah seni untuk anak-anak KDM berkreasi. Banyak sekali tempat dan hasil karya anak-anak KDM yang menarik. Hasil karya ini juga dapat dibeli dengan harga terjangkau sebagai kenang-kenangan, dan kesempatan ini tentunya tidak kami lewatkan.

Para ASM GKI Pondok Indah juga tidak melewatkan kesempatan untuk belajar bersama dengan anak-anak KDM membuat prakarya dari barang-barang bekas. Setiap kelompok secara bergilir belajar di 4 pos, yaitu: pos untuk membuat topeng, pos untuk membuat paper bag, pos untuk membuat tas dari baju bekas, dan pos untuk membuat gantungan kunci dengan menggunakan bungkus pengharum pakaian.

Anak-anak begitu bersemangat. Mereka berproses bersama untuk saling mengajarkan dan belajar. Anak-anak KDM dengan penuh kesabaran membantu para ASM, yang awalnya takut untuk kotor, menjadi berani kotor. Ya! Berani kotor itu baik!

Sangat disayangkan, waktu berjalan begitu cepat, sehingga tiba waktunya para ASM dan GSM GKI Pondok Indah kembali ke gereja.

Kegiatan hari itu ditutup dengan menyaksikan penampilan tari dari anak-anak KDM yang begitu lugu dan lucu. Kak Satya, yang menjadi Ketua Panitia mewakili Komisi Anak GKI Pondok Indah, secara simbolis memberikan bingkisan tanda kasih kepada Kampus Diakonia Modern berupa sembako.

Akhirnya, tentu acara foto bersama tidak boleh dilewatkan. Semua anak KDM, Pengurus, para ASM dan para GSM GKI Pondok Indah mengabadikan peristiwa yang menyenangkan ini. Para ASM meninggalkan lokasi KDM dengan membawa hasil karya yang sudah mereka buat bersama.

Belajar dan berbagi bersama KDM menjadi kenangan indah dan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak GKI Pondok Indah dan semua yang berpartisipasi di dalamnya.

/melly