ANAK TIMEUS

ANAK TIMEUS

1 Komentar 962 Views

Secara sengaja penulis Injil Markus menulis siapa yang dijumpai Yesus di dalam perjalanan-Nya keluar dari Yerikho: “… ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.” Anak Timeus! Siapa Timeus? Tentu tak ada informasi apa pun di dalam Alkitab tentang Timeus, ayah si pengemis buta ini. Namun, mereka yang menyukai teks-teks filsafat klasik pastilah mengenal sebuah buku indah dari sang filsuf agung, Plato, dengan judul Timaeus. Buku ini berbicara perihal pembentukan semesta dan ternyata di dalamnya mata dan penglihatan memegang peranan   sangat penting untuk memahami realitas semesta itu (lih. Timaeus, #47a dan #47b).

Namun, penulis Markus kini memperjumpakan Yesus “anak Daud” dan Bartimeus “anak Timeus.” Seorang teolog bernama Gordon Lathrop menafsirkan perjumpaan Yesus dan Bartimeus sebagai sebuah perjumpaan antara iman dan akal, teologi dan filsafat. Di dalam injil Markus, Yesus mengatasi “penglihatan” filsafat, yang ironisnya justru kerap kali “buta” ketika berurusan dengan kebenaran sejati. Kini, anak Timeus itu berseru kepada Yesus, memohon penglihatan sejati, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Ketika Yesus memanggil Bartimeus, si buta itu “menanggalkan jubahnya,” yang oleh Lathrop ditafsir sebagai kesediaan meninggalkan “jubah sang filsuf” (the philosopher’s cloak) – dan sembuhlah ia serta mampu melihat realitas secara baru.

Benjamin Franklin suatu kali berkata, “Cara untuk melihat dengan iman adalah dengan menutup mata akalbudi.” Tentulah relasi iman dan akal tak perlu sedemikian konfrontatif, seolah-olah kita harus memilih salah satu. Kisah “anak Timeus” ini sesungguhnya  mengajak kita menyadari bahwa melihat dengan akalbudi sangatlah penting, namun ia tak akan mampu membawa kita untuk melihat  kebenaran yang melampaui akal budi itu. Di situ iman pada Yesus memampukan kita “melihat” kebenaran dengan cara yang baru.

 

j.a.

1 Comment

  1. Sebulon silitonga

    Sangat memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...
  • Muliakanlah Nama TUHAN
    PENGHORMATAN KEPADA TUHAN BERBEDA DARI PENGHORMATAN KEPADA MANUSIA. Banyak orang ingin dimuliakan. Maksudnya, banyak orang ingin dihormati orang lain....