Sunatlah Hatimu..!

Sunatlah Hatimu..!

Belum ada komentar 65 Views

Memberi dengan “memberi” bisa berbeda. Begitu pun membantu dengan “membantu”, atau bahkan memerhatikan dengan “memerhatikan”. Yang membedakannya biasanya adalah motivasi di baliknya. Seseorang bisa memberi dengan pamrih tertentu, misalnya menanam budi. Bantuan dapat diberikan dengan mengharapkan imbalan, entah uang atau lainnya. Dan seseorang bisa pula memerhatikan orang secara istimewa karena mengharapkan sesuatu darinya. Yang memrihatinkan adalah bahwa hal yang sama bisa terjadi pada kita orang percaya.

Ketaatan dengan “ketaatan” bisa berbeda. Begitu pun kesalehan dengan “kesalehan” atau bahkan pelayanan dengan “pelayanan”. Yang juga membedakannya adalah motivasi di baliknya. Barangkali ada yang mempertanyakan prinsip ini. Karena bukankah bagaimana pun ibadah adalah bagi Tuhan, misalnya? Atau bila kita memberi, bukankah bagaimana pun kita menyenangkan hati si penerima? Barangkali memang begitu di mata manusia. Tetapi Tuhan menghendaki yang lebih, bahkan hakiki.

Berbagai perbuatan baik, perintah, ritus dan ibadah, adalah sia-sia bila dilaksanakan “tanpa hati.” Maksudnya adalah apabila itu semua dilakukan bukan dengan motivasi yang murni. Murni dalam relasi dengan Tuhan dan sesama. Dalam terang itu, memberi bukanlah “memberi” bila sekadar demi melakukan kewajiban. Begitu pun dengan ibadah kita.

Peristiwa Paskah adalah “peristiwa hati”, yang hanya mungkin karena Kristus menaati Bapa-Nya “dengan hati”, dan karena Ia “mempunyai hati” bagi kita. Maka marilah kita sunat hati kita. Kita “bersihkan” hati kita dari berbagai hal yang tidak diperkenan Tuhan. Agar kita bisa menyambut “hati” Tuhan dengan “hati” kita masing-masing.

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...