KEMBALILAH!

Mazmur 90

Belum ada komentar 32 Views

Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” (Mzm. 90:3)

Martin Heidegger, seorang filsuf asal Jerman, pernah menyatakan, “The Dasein is a being towards death.” Martin Heidegger kurang lebih hendak mengatakan bahwa manusia sejak lahir di dunia sudah menuju kepada kematian. Rasanya, tak berlebihan ketika Heidegger menyatakan hal tersebut. Apa yang dinyatakan adalah buah dari perenungan yang mendalam. Mari kita mengakui betapa kecilnya manusia, hanya setitik debu di permukaan butiran kecil bernama planet Bumi. Lalu, kita yang kecil ini hadir di dunia dalam bermacam keseharian, pergulatan hidup, suka dan duka. Kita juga menyaksikan betapa banyak peristiwa kekerasan yang bisa menerpa kita, kapan pun dan di mana pun.

Kita mengimani betapa pun kita ini sangat kecil dan rentan, kita adalah buatan tangan Allah yang dicintai-Nya. Karena kita dicintai-Nya maka kita yang kecil dan terbatas ini, seharusnya makin merasa kagum dan menghormati setiap kehidupan; tidak memandang remeh kehidupan setiap anak manusia.

Kita yang dicintai-Nya ini pun menyadari bahwa setiap anak manusia yang lahir dan bertumbuh, berkarya dan memberi makna pada kehidupan yang dijalani juga akan mati. Namun, kematian anak manusia adalah panggilan kembali pulang kepada Allah yang mencintai kita. Ia berkata: “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Ya Allah yang mencintai kami yang rentan dan fana ini, tolong agar kami memberi makna pada kehidupan yang Engkau karuniakan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 90; Yes. 1:24-31; Luk. 11:29-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....