Dibenarkan Karena Iman

Roma 4:1-12

Belum ada komentar 226 Views

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” (Rm. 4:7-8)

“Saya ini sangat berdosa, makanya Tuhan menghukum saya. Sekarang, mana berani saya datang ke gereja,” adalah sepenggal kalimat yang diucapkan seorang bapak kepada tim pelawat yang datang berkunjung ke rumahnya. Dulu, ia adalah orang yang sangat giat melayani Tuhan. Tetapi, beberapa tahun terakhir ia tidak pernah lagi datang ke gereja karena ia melakukan kesalahan. Meskipun ia sudah memperbaiki kesalahan itu, namun rasa bersalah terus membayanginya, membuatnya mundur dari pelayanan. Banyak orang terpenjara dalam kesalahan yang dilakukan di masa lalu; menghukum diri sedemikian rupa. Lupa bahwa anugerah Allah tersedia bagi setiap orang yang percaya.

Bukan karena kita sudah baik dan tidak akan pernah melakukan kesalahan lagi, maka Tuhan memercayakan pekerjaan- Nya kepada kita. Tuhan mengenal kita dengan baik, Ia tahu bahwa kita masih bisa melakukan kesalahan. Tetapi, Ia tetap memilih kita dan memberi kita tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan sudah menyediakan anugerah-Nya bagi setiap kita. Jika kita sungguh mau mengakui dosa kita, maka Tuhan berkenan mengampuni pelanggaran dan dosa-dosa kita. Ia tidak lagi memperhitungkan kesalahan kita.

Anugerah Allah telah disediakan bagi setiap kita, tetapi hanya bisa dialami oleh orang yang percaya. Abraham percaya, dan dia dibenarkan, bukan karena hidupnya sempurna tanpa dosa, tetapi karena ia menyambut anugerah Allah dengan imannya. [Pdt. Lie Nah]

DOA:
Tuhan, tolong kami untuk percaya bahwa anugerah-Mu tersedia bagi kami. Jangan biarkan rasa bersalah membelenggu hidup kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 22:24-32; Kej. 16:1-6; Rm. 4:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...
  • TUHAN MAHAKUASA
    Yehezkiel 39:21 - 40:4
    Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan...
  • Awasi Ucapanmu!
    Mazmur 141
    Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3) Suatu ketika, seorang ibu marah luar biasa kepada anaknya....
  • Tidak Ada Yang Abadi
    Lukas 21:5-19
    “Adapun apa yang kamu lihat di situ, akan datang waktunya ketika tidak ada satu batu pun akan dibiarkan di...