Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbung-Ku.(Mat. 13:30)
Jangan perangi kejahatan dengan kejahatan, melainkan tumbuhkanlah benih-benih kebaikan maka kejahatan akan sirna. Sebab, pada dasarnya Allah menciptakan manusia baik adanya. Tampaknya, keyakinan inilah yang ada pada Tuhan Yesus, sebagaimana dicatat dalam Matius 13:24-30. Tuhan Yesus memandang hidup manusia laksana ladang yang ditanami benih gandum terbaik, dijaga dan dirawat oleh tangan Allah yang Mahakasih. Akan tetapi, ada orang jahat yang berusaha merusak ladang tersebut dengan menaburkan benih lalang. Ketika gandum-gandum bertumbuh, lalang pun ikut besar. Namun, Sang Penabur menolak untuk membersihkan lalang- lalang itu: “Jangan cabut lalang-lalang itu, sebab bisa-bisa gandum-gandum-Ku ikut tercabut.” Tuhan mempertahankan kehidupan gandum-gandum-Nya dengan cara membiarkan lalang itu tumbuh di antara gandum. Namun, Tuhan Yesus menjamin gandum-gandum-Nya mendapatkan cukup nutrisi untuk dapat bertumbuh dan berbulir, meski di tengah impitan lalang. Kelak ketika musim menuai telah tiba, lalang-lalang itu akan dikumpulkan untuk dibakar.
Diri kita laksana ladang. Di dalam diri kita ada keinginan daging dan hawa nafsu yang bila dituruti akan membuat kita binasa. Akan tetapi, di dalam diri kita juga ada Roh Kudus, yang membarui dan membimbing kita dalam kebenaran. Bila kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus dan setia melakukan kehendak-Nya, niscaya kejahatan yang ada dalam diri kita pun akan binasa. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]
REFLEKSI:
Kejahatan takkan sirna ketika kita memeranginya dengan kejahatan. Kalahkan yang jahat dengan menumbuhkan dan memelihara benih- benih kebaikan
Ayat Pendukung: Kej. 28:10-19a; Mzm. 139:1-12, 23-24; Rm. 8:12-25; Mat. 13:24-30, 36-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
1 Comment
Pastor Sinar Ria
Juli 19, 2020 - 5:09 amTerima kasih, sungguh memberkati.