35 Tahun Pelayanan Paduan Suara Gracia

Belum ada komentar 515 Views

Pada tanggal 16 September 2020, Paduan Suara Gracia merayakan ulang tahunnya yang ke-35 secara virtual. Para anggota paduan suara perempuan ini membawa keceriaan dan pengucapan syukur mereka ke dalam rumah mereka masing-masing dengan menghias bagian ruangan yang disiapkan untuk Zoompa. Dekorasi yang semarak dengan apa yang mereka miliki, dan terlebih lagi dengan mempersiapkan topi ulang tahun buatan sendiri, menambah suasana kemeriahan yang tidak terlupakan. Keterbatasan ruang dan gerak tidak menjadi kendala untuk tetap berkreasi dan bersukacita, bahkan beberapa ibu menjadikan persiapan perayaan tersebut sebagai kegiatan keluarga dengan melibatkan suami, anak, menantu dan cucu. Seperti foto di atas yang merupakan hiasan dan topi karya ibu Rosmida dan putrinya.

Firman Tuhan yang diberitakan oleh Pdt. Dahlia Vera Aruan meneguhkan para ibu untuk bermegah dalam kesengsaraan. Roma 5:3-5 “bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Dalam renungannya, Pdt. Vera mengatakan bahwa dalam situasi kini yang kurang menyenangkan, kita diberi pilihan untuk mengeluh, marah atau tetap bersukacita karena ada pengharapan pada Tuhan. Dengan bersukacita, maka Tuhan memberi kemampuan kepada kita untuk mengelola masalah kita dan menemukan cara Tuhan mengasah kita untuk bertmbuh.

Ketika pengurus mengajak para anggota untuk mensyukuri 35 tahun pelayanan paduan suara Gracia di rumah masing-masing, foto-foto di bawah ini merupakan sebagian kecil dari ungkapan sukacita mereka.

Kesibukan di rumah bertambah ketika para ibu juga tetap berlatih bernyanyi dan mempersiapkan rekaman suara serta rekaman gambar secara terpisah untuk dikirimkan kepada pelayan pemadah virtual sesuai jadwal.

Berikut ini beberapa pernyataan positif mereka dalam mengelola cara pandang dan mengubah keadaan saat ini yang kurang menyenangkan dan tidak biasa:

a) Latihan dan metode pelayanan ini membuat kami lebih serius dan sering berlatih bernyanyi di rumah karena harus mengirimkan suara masing masing ke pelatih; b) Walau tidak bertemu muka, kami menjadi lebih dekat satu dengan lainnya. Ketika mengalami kendala kesehatan dan pergumulan, kami tidak pernah ditinggalkan dalam persekutuan dan pelayanan di paduan suara ini; c) Kasih Tuhan menguatkan saya untuk terus melayani, walaupun satu atau dua orang teman mengecewakan; d) Sebagai orang yang baru bergabung satu minggu yang lalu, saya senang dapat ikut paduan suara Gracia justru pada masa pandemi ini, karena latihan dilakukan secara virtual.

Sebagai kenang-kenangan, setiap anggota mendapatkan masker kain berlogo dan pouch yang tentunya lekat dengan gambar kupu-kupu. Kupu-kupu melambangkan ketahanan, perubahan, dan pengharapan paduan suara Gracia untuk melayani Tuhan dengan lebih baik dan bersungguh-sungguh. Hal tersebut sesuai dengan Visi PS Gracia yaitu Melayani dengan pujian sebagai pembawa dan pelaku Firman Tuhan yang didasarkan pada Efesus 5:19, “dan berkata katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.” Ketika latihan dan pelayanan paduan suara dilakukan secara virtual, para ibu PS Gracia mengatur kesibukan rumah tangga, menjaga cucu, menyeimbangkan waktu dan tempat berlatih dengan anggota keluarga lainnya yang harus bekerja atau belajar di rumah. Namun semua ini dihadapi dengan sukacita dan sering kali menjadi kelakar yang bukan saja lucu, melainkan juga menguatkan satu sama lain dalam menemukan jalan keluar. Paduan suara Gracia sangat bersyukur mempunyai pelatih, Elizabeth Hutabarat (Yoce), yang selalu memotivasi dan mengajar para ibu dengan penuh kesabaran dan sukacita untuk bernyanyi dengan benar dan dalam harmoni.

Kepengurusan paduan suara Gracia sudah mengalami reorganisasi pada bulan April tahun ini. Pengurus periode April 2020 – Maret 2023 adalah sebagai berikut:
Ketua I /II : Christine Gunawan / Dewi Batubara
Sekretaris : Riana Napitupulu
Bendahara I/II : Olna Sambouw / Janti Winata
Arsiparis: : Nita Yoses
Task Force Team : Kicky Sinarto, Veronika Apriliana, Zetta Simatupang, Sri Asih Wohon, Endang Nuryanti, Shinta Monterie
Koordinator suara : Nurmala Mangunsong, Herawati Susilo, Veronika Apriliana dan Sri Asih Wohon

Selamat ulang tahun PS Gracia yang ke 35, kiranya Tuhan berkenan dan memberkati pelayanan kita.

| Catatan kecil oleh Christine & Olna

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Antar Kita
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan...
  • BELAJAR MELAYANI SEDARI KECIL
    Ibadah Anak/Sekolah Minggu sudah selesai, tapi masih banyak Adik adik Sekolah Minggu yang belum beranjak meninggalkan sekolah Tirta Marta...
  • PERSEKUTUAN DOA PAGI
    Persekutuan Doa Pagi atau PDP adalah kegiatan rutin di gereja, yang sepertinya dimiliki oleh hampir semua GKI, termasuk GKI...