Bapak Pendeta yang baik,
Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Jadi Yesus adalah yang pertama dibangkitkan dari antara orang yang sudah dan akan mati sebelum Hari Penghakiman bukan?
Yang membingungkan saya, dalam Matius 27:50-52 sepertinya disebutkan lain.
50) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa Nya. 51) Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, 52) dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. 53) Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Di sana dikatakan bahwa waktu Yesus mati, banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit (berarti mereka bangkit lebih dulu dari Yesus). Meskipun kemudian dikatakan bahwa sesudah kebangkitan Yesus mereka pun keluar dari kubur. Maksudnya apa dan bagaimana yang dikatakan dalam Matius 27 ini, Pak Pendeta? Dan bagaimana kebenarannya bila dikaitkan dengan Kolose 1:18 di atas?
Dalam 1 Korintus 15:20, Paulus bahkan memberi penegasan: Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang orang yang telah meninggal.
Demikian pertanyaan saya, semoga Pak Pendeta yang baik berkenan menguraikan maksud dan pengertiannya kepada saya. Terima kasih.
Johannis Tahun
Jawab: Bung Johannis Tahun yang baik, (nama Anda mirip sahabat saya di Soe…)
Apa yang Anda katakan, bahwa sudah ada orang mati yang bangkit sebelum Yesus bangkit adalah benar. Bahkan Lazarus juga dibangkitkan oleh Yesus (Yohanes 11:43-44).
Lalu apa artinya bahwa Yesus adalah ‘yang sulung’ dari orang-orang yang telah meninggal?
Kalau kita melihat konteks Kolose 1:18, kita harus membacanya mulai dari Kol. 1:15-17. Di situ juga dikatakan bahwa Yesus adalah ‘yang sulung’ tetapi ebih menekankan pada ‘keutamaan Yesus dari segala sesuatu’ (Kol. 1:15). Hal ini dipertegas dalam ayat selanjutnya (16-17) di mana ‘segala esuatu telah diciptakan di dalam Dia’ 16) juga ‘Ia ada terlebih dahulu dari egala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia’ (17). Baru setelah itu ayat 18, yang kembali menekankan keutamaan Yesus (kepala tubuh) dan memang benar ditegaskan juga bahwa Yesus adalah yang pertama bangkit dari orang mati.
Artinya, kata ‘Yesus adalah yang pertama bangkit’ harus diletakkan bukan dalam konteks ‘urutan’, melainkan dalam konteks ‘keutamaan’. Ada banyak orang mati yang bangkit sebelum Yesus (dari sisi urutan), tetapi kebangkitan tersebut ‘hanya bermakna’ ketika diletakkan dalam ‘kebangkitan Yesus’. Dari sisi makna, kebangkitan Yesus adalah yang membuka ‘kehidupan kekal’. Tanpa itu, ‘orang mati yang bangkit sebelum Yesus’ pada suatu hari akan mati lagi dan tidak bangkit. Kehidupan kekal hanya bisa kita dapatkan dalam ‘kebangkitan Yesus’. Nah, berdasarkan asas ‘keutamaan’ ini, tidaklah salah jika kita mengatakan bahwa ‘Yesus adalah yang pertama bangkit’. Bukan dalam pemahaman urutan, melainkan makna, yaitu Dia yang memberikan kehidupan kekal.
Begitu juga penegasan yang Anda kutip dalam 1 Kor. 15:20, harus dibaca sampai ayat 21, sehingga memunculkan sebuah pemahaman yang utuh. Dari 1 Kor. 15:21, jelas sekali konteks yang Paulus mau bicarakan itu terkait dengan pernyataan ‘Yesus adalah yang sulung dari orang yang telah meninggal’ adalah kemenangan Yesus atas maut, dan karena itu kehidupan kekal boleh menjadi pengharapan setiap orang yang pasti akan meninggal pada suatu hari.
Demikian jawaban saya, semoga dapat mencerahkan pergumulan Anda. Salam kemenangan dalam Kristus! •
PDT. EM. RUDIANTO DJAJAKARTIKA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.