Cuaca pada hari Sabtu, 27 Januari yang lalu sangat cerah. Adik-adik Mateto berkumpul di Gereja untuk berwisata ke Museum LAI di Salemba. Setelah absen, satu persatu mereka masuk ke dalam bus. Tepat pk. 8.00, bus yang berisi kakak-kakak dan adik-adik Mateto dari kelas Kasih 5 sampai dengan Kelemahlembutan, berangkat.
Dalam perjalanan, adik-adik menikmati roti dan minuman sebagai sarapan mereka sambil mendengarkan lagu-lagu rohani anak-anak yang diputar di dalam bus. Lalu kakak Mateto mulai memberikan kuis mengenai pengetahuan Alkitab. Adik-adik dengan bersemangat berebut untuk menjawab. Yang menjawab dengan benar tentunya mendapat hadiah.
Pukul 8.30 rombongan tiba di LAI. Kakak-kakak pemandu dari LAI menyambut kami dengan sukacita. Untuk memudahkan proses pembelajaran, adik-adik dibagi dalam 4 kelompok, dan masing-masing kelompok dipimpin oleh pemandu dari LAI.
Di lantai dasar Museum terdapat Alkitab terbesar di dunia dengan ukuran 208 cm x 147 cm dan berat 120 kg. Yang juga unik di Museum ini adalah tulisan supermini Doa Bapa Kami dalam enam bahasa yang ditulis pada kertas berukuran 3.5 mm x 3.5 mm x 2 mm.
Lalu kami naik ke lantai 1 untuk mendengarkan presentasi dari kakak pemandu mengenai sejarah berdirinya Lembaga Alkitab di dunia. Tokoh inspirasi berdirinya Lembaga Alkitab di dunia adalah seorang gadis kecil dari Inggris bernama Mary Jones. LAI di Indonesia berdiri pada tanggal 9 Februari 1954 dengan visi “Firman Allah hadir bagi semua orang dalam bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami agar mereka dapat bertemu dan berinteraksi dengan Allah serta mengalami hidup baru dalam Kristus”. Sampai saat ini sudah ada 32 terjemahan dalam bahasa daerah, antara lain Batak, Jawa, Sunda, Manado…
Setelah itu kami berpencar dengan kelompok masing-masing menuju ruangan-ruangan yang menyimpan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah dalam Alkitab. Ada ruangan yang berisi tumbuhan yang ada di Israel, seperti pohon kurma, pohon sesawi, dll. Ada juga Perpustakaan yang berisi buku-buku cerita Alkitab dan mainan anak-anak.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 siang dan kami semua kembali masuk ke ruangan presentasi. Kakak Pemandu LAI memberikan kuis kepada adik-adik dan memberikan hadiah-hadiah bagi yang bisa menjawab dengan benar. Semua berebut untuk menjawab. Ternyata adik-adik menyimak penjelasan yang diberikan oleh kakak pemandu. Setelah kuis selesai, kakak Mateto menyampaikan persembahan kasih kepada Museum LAI yang merupakan persembahan dari adik-adik Mateto.
Usai makan siang, rombongan pun kembali ke Gereja dan tiba pukul 14.00, dengan disambut oleh para orangtua yang sudah menunggu.
Terima kasih Tuhan, atas pengalaman yang indah dan pengetahuan yang baru mengenai sejarah Alkitab. • (Allent)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.