Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22)
Bagaimanakah kita mengenal dan menempatkan Tuhan selama ini? Apakah kita mengenal Tuhan secara utuh? Mengenal Tuhan sebagai Juruselamat berarti kita juga menempatkan-Nya sebagai Hakim, Panglima, dan Raja.
Nabi Yesaya mengingatkan kepada umat Allah bahwa TUHAN adalah Hakim, Panglima, dan Raja. Sebagai Hakim, la melihat dan menilai setiap perbuatan manusia. Sebagai Panglima, berarti TUHAN akan berperang bersama kita dalam berbagai pergumulan kehidupan yang harus kita lalui. Ada kalanya kita harus berperang melawan ketidakbenaran dan ketidakadilan, dan ada kalanya kita justru harus melawan diri kita sendiri. Sebagai Raja, berarti TUHAN menempati posisi tertinggi dan berkuasa dalam hidup kita. Namun, apakah selama ini la telah benar-benar kita tempatkan sebagai Raja dalam hidup kita? Ataukah, tanpa sadar kita justru menjadikan diri kita sendiri sebagai raja kehidupan kita? Jika demikian, berarti kita belum menempatkan Allah untuk menerima penghormatan tertinggi dalam hidup kita.
Mari kita menempatkan Tuhan secara utuh dalam kehidupan kita. Tuhan, Sang Juruselamat, juga adalah Hakim yang akan menghakimi kita. Tuhan, Sang Juruselamat, juga adalah Panglima yang akan berperang bersama kita dalam kehidupan. Tuhan, Sang Juruselamat, juga adalah Raja yang harus kita junjung tinggi. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Tuhan, Sang Juruselamat, adalah juga Hakim, Panglima, dan Raja kita.
Ayat Pendukung: Yes. 33:17-22; Mzm. 24; Why. 22:8-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.



Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.