Tuhan Pulihkan Pada Waktunya

Ayub 42: 10-17

Belum ada komentar 55 Views

TUHAN memulihkan keadaan Ayub setelah ia berdoa untuk sahabat-sahabatnya. TUHAN memberikan kepada Ayub segala kepunyaannya dahulu sampai dua kali lipat. (Ayub 42:10)

Ibu Ari sudah lama memendam perasaan marah kepada ibu mertuanya. Penyebabnya adalah karena ibu mertuanya tidak terlalu setuju ia menjadi menantunya dan tidak menerimanya dengan baik. Karena itu Ibu Ari tidak mau berhubungan baik dengan ibu mertuanya. Seiring berjalannya waktu, Ibu Ari menderita penyakit kulit yang membuatnya merasa sangat gatal dan mengganggunya. Ia sudah berulang kali berobat ke dokter, tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk berdamai dengan ibu mertuanya. Ia pun sembuh dari penyakit kulit yang dideritanya. Tuhan telah berkarya dengan luar biasa.

Ayub mengalami penderitaan yang bertubi-tubi, mulai dari kehilangan ternak, kehilangan anak, dihujat oleh istrinya, dan mengalami penyakit barah di sekujur tubuhnya. Di saat Ayub sedang terpuruk, sahabat-sahabatnya justru menyalahkan Ayub, sehingga menambah penderitaannya. TUHAN murka terhadap sahabat-sahabat Ayub yang tidak berkata benar tentang-Nya, karena itu Ia menyuruh mereka mempersembahkan kurban bakaran. Ayub berdoa untuk sahabat-sahabatnya, baru setelah itu TUHAN memulihkan keadaan Ayub.

Seringkali kita tidak mengerti mengapa kita mengalami penderitaan. Kita pun menyalahkan diri sendiri, bahkan menyalahkan Tuhan. Takjarang orang-orang di sekitar kita justru menghakimi dan memperkeruh keadaan. Belajar dari Ayub, maka kita perlu berserah kepada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan menantikan waktu Tuhan untuk memulihkan keadaan. [Pdt. Melani Ajub Egne]

REFLEKSI:
Pemulihan yang sempurna berasal dari Tuhan, bukan dari usaha kita sendiri, karena itu serahkan segalanya kepada Dia yang sanggup mengubahkan segalanya.

Ayat Pendukung: Ayb. 42:10-17; Mzm. 72; Luk. 8:16-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...