Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia. (Rm. 11:6)
Banyak orang mengalami depresi, lalu berusaha mencari cara dan jawaban untuk mendapat ketenangan. Ketika sulit menemukan jawaban, kecenderungan manusia ialah menyalahkan dirinya sendiri yang bisa berujung pada keinginan untuk mengakhiri hidup. Bagaimana mengatasi ini?
Allah memilih bangsa Yahudi untuk menjadi agen keselamatan dunia. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa seluruh orang Yahudi akan diselamatkan. Hanya mereka yang percaya yang diselamatkan. Kita diselamatkan melalui iman kepada Yesus. Keselamatan bergantung di dalam Yesus yang adalah kebenaran.
Apakah kita berpikir bahwa Allah lebih mengasihi kita tatkala kita baik? Apakah kita menganggap bahwa Allah menyelamatkan kita karena kita layak? Apakah kita mengira bahwa ada orang- orang yang sangat jahat yang tidak mungkin diselamatkan Allah? Jika demikian, maka kita tidak memahami bahwa keselamatan didasarkan atas anugerah; keselamatan tidak bisa dicari, melainkan hanya bisa diterima dengan syukur dan pujian.
Untuk menghadapi berbagai persoalan hidup yang bisa berdampak depresi, keputusasaan, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup maka kita perlu pertolongan. Bantuan manusia terbatas, tetapi pertolongan Tuhan tidak terbatas. Manusia bisa saja tidak peduli dan menolak kita, tetapi Tuhan mengasihi kita. Yesus adalah Raja damai, Ia sanggup menenangkan hati dan pikiran kita. Ia adalah Juruselamat, Ia sanggup menolong kita melewati persoalan-persoalan hidup. Mari menerima Tuhan hadir dan berkarya dalam hidup kita. Ia sanggup dan Ia mau menyelamatkan kita, sebab Ia mengasihi kita. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]
DOA:
Tuhan, mampukan aku menerima Engkau dan kasih-Mu.
Ayat Pendukung: Mzm. 78:17-20, 52-55; 1Raj. 19:9-18; Rm. 11:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.