Susah Percaya

Yohanes 7:14-31, 37-39

Belum ada komentar 139 Views

Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: “Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!” (Yoh. 7:15)

Skeptis adalah sikap yang cenderung meragukan segala sesuatu. Orang skeptis tidak mudah percaya pada hal-hal yang mereka lihat, dengar, atau bahkan hal yang mereka alami sendiri.

Yesus dikenal oleh banyak orang Yahudi pada masa itu. Hal utama yang mereka tahu tentang Yesus adalah bahwa Ia anak Yusuf, tukang kayu. Datang dari keluarga biasa saja, bila tak hendak disebut miskin, dan tidak mendapatkan pendidikan tinggi. Karena itu, ketika dalam satu kesempatan mereka melihat Yesus mengajar di dalam Bait Allah tentu saja mereka heran. Keheranan mereka yang utama adalah dalam hal isi pengajaran Yesus. Ia mengajar mereka dengan luar biasa. Bukan saja isinya yang luar biasa, melainkan juga keberanian-Nya dalam menyampaikan hal tersebut. Yesus dengan jelas menyatakan bahwa Ia adalah Kristus, Mesias yang diutus oleh Tuhan. Namun, mereka tak percaya bahwa Ia adalah Kristus, bahkan mereka menuduh-Nya kerasukan setan.

Kita mungkin saja tahu dan mengenal siapa Yesus melalui pembacaan Alkitab. Namun, sungguhkah kita percaya pada- Nya? Kepercayaan pada Yesus dapat dilihat bukan ketika orang sedang mengalami kesukaan, melainkan ketika mengalami kedukaan. Pada saat itu iman, kepercayaan kita pada Yesus diuji. Percayakah kita akan kasih dan pemeliharaan Tuhan melalui Yesus yang sudah menyerahkan hidup-Nya bagi kita? Jangan-jangan memang susah untuk percaya. [Jan Calvin Pindo, S. Th]

REFLEKSI:
Keraguan dapat menjadi awal yang baik untuk memeriksa sikap percaya kita pada Tuhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 81; Yer. 2:4-13; Yoh. 7:14-31, 37-39
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...