SPIRITUALITAS POLITIK

Hakim-hakim 9:7-21 /  Mazmur 1:1-6 / 1 Petrus 2:11-17 / Matius 22:15-22

Belum ada komentar 64 Views

Dalam memaknai “Spiritulitas Politik”, penting untuk merenungkan bagaimana kita melihat politik dalam perspektif kita. Apakah politik dianggap sebagai wadah implementasi nilai-nilai kebijaksanaan, empati, dan keadilan, ataukah hanya dianggap sebagai medan pertempuran kepentingan semata?

Politik, pada hakikatnya, berkaitan dengan pembuatan kebijakan. Oleh karena itu, bukankah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk berkontribusi dalam perjuangan menuju kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan bersama? Inilah panggilan yang tercermin dalam ajaran Yesus dalam Injil Matius. Politik dapat menjadi ruang di mana kita berpartisipasi dalam membawa kehadiran Kerajaan Allah, di mana setiap aktivitas sekuler dijalankan untuk kemuliaan Allah.

Spiritualitas politik tidak hanya terbatas pada satu agama tertentu, melainkan lebih pada pengakuan akan hubungan antara tindakan politik dan nilai-nilai yang lebih tinggi. Ini mencakup kesadaran akan tanggung jawab moral dalam pengambilan keputusan politik. Melalui spiritualitas politik, kita didorong untuk melihat setiap individu sebagai bagian dari satu kesatuan, menyadarkan bahwa setiap tindakan politik berdampak lebih luas terhadap kesejahteraan bersama.

Ketika spiritualitas diintegrasikan ke dalam politik, kebijakan tidak hanya dipengaruhi oleh pertimbangan pragmatis, tetapi juga oleh kepedulian terhadap keseimbangan ekologi, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Tanggung jawab kita tidak hanya terbatas pada warga negara saat ini, tetapi juga kepada generasi mendatang dan bumi tempat kita tinggal.

Melalui integrasi spiritualitas dalam politik, kita memiliki potensi untuk menciptakan dunia yang lebih manusiawi, didasarkan pada rasa hormat terhadap kehidupan dan prinsip keberlanjutan. Ini bukanlah pemisahan antara agama dan negara, tetapi penggabungan nilai-nilai kasih Allah untuk memandu tindakan politik menuju kebaikan bersama. (KT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...