Gereja Masa Depan: Antara Identitas dan Relevansi

Ayub 38:1-11; Mazmur 107:1-3,23-32; 2 Korintus 6:1-13; Markus 4:35-41

Belum ada komentar 154 Views

Dunia yang kita hidupi saat ini berada dalam keadaan carut marut. Selepas badai covid yang telah kita hadapi bersama sebagai warga dunia, muncul berbagai persoalan baru. Peperangan, keterpurukan ekonomi, kesehatan mental, kerusakan alam, dan berbagai persoalan lainnya. Persoalan dunia adalah persoalan Gereja. Kemelut yang dihadapi manusia di tengah dunia adalah pusat perhatian Gereja.

Apa yang bisa dilakukan Gereja? Gerak Gereja memang terbatas di tengah persoalan-persoalan hidup. Namun keterbatasan bukan berarti Gereja tidak memiliki peranan dan tidak dapat berbuat apa pun. Gereja dapat berperan sebagai sahabat, teman seperjalanan setiap orang yang tengah berjuang dalam pergulatan hidupnya. Gereja berperan menajamkan hati dan pikiran dalam hikmat Allah agar setiap orang dapat menyelesaikan persoalannya dengan cara Allah bukan sekedar keluar dari masalah. Gereja hadir membawa karya damai sejahtera bagi kehidupan di mana ia diutus Allah. Sesungguhnya masih banyak hal yang dapat dilakukan Gereja. Gereja memiliki ruang dan peran yang luas untuk mewarnai gaya hidup, ketajaman berfikir, kepekaan bertindak, dan menghadirkan cinta kasih.

Gereja menghidupi identitasnya sebagai kawan sekerja Allah untuk mewujudkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Di dalam identitas itulah Gereja terus bergumul menghadirkan diriya menjadi berkat dalam kehidupan bersama demi kemuliaan nama Allah. Di tengah keterbatasan, Gereja bersandar pada kekuatan Allah yang tidak terbatas.

Saat ini GKI Pondok Indah berusia ke 40 tahun dan telah mengukir perjalanan panjang di dalam pertolongan Tuhan untuk terus menghadirkan diri di tengah dunia. Masa depan adalah tanggungjawab yang terus dipikulnya dengan sukacita di dalam Tuhan dengan karya yang menghadirkan kebaikan bagi seluruh ciptaan-Nya. Selamat ulang tahun GKI Pondok Indah, selamat bertumbuh di dalam identitasnya sebagai Gereja dan kiranya dengan demikianlah kita menjadi relevan di tengah pergulatan dunia. Setiap badai hidup dapat kita lewati bersama Kristus, Sang Kepala Gereja yang melengkapi dan menopang.

DVA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Menjadi Jawaban
    Ulangan 30: 9-14
    Saudara-saudari kekasih Tuhan, Hari ini sudah berapa banyak saudara menerima renungan atau khotbah di ponsel saudara? dan berapa banyak...
  • Rendah Hati Untuk Belajar
    Mazmur 119:73-80
    Biarlah orang yang congkak dipermalukan, karena mereka dengan curang memperdaya aku tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. (Mazmur 119:78) Ada...
  • A Nursing mother
    Yesaya 66:10-14
    Ada masa dalam kehidupan kita ketika segalanya runtuh. Usaha tidak berhasil. Rencana gagal. Relasi dalam rumah tangga berantakan. Doa...
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...