Satu-Satunya Tempat untuk Menemukan Harapan

Belum ada komentar 1628 Views

Bacaan Hari ini:
Roma 15:13 “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Di tahun 1927, sebuah kapal selam Amerika bertabrakan dengan kapal U.S Coast Guard (kapal tentara perbatasan laut Amerika) di lepas pantai Provincetown, Mass., dan mulai tenggelam. Tentara perbatasan dan Angkatan Laut Amerika mengirimkan pasukan penyelamnya untuk menaksir seberapa parah kerusakan yang ada dan mulai melakukan operasi penyelamatan.
Ketika para penyelam mulai mendekati kapal selam tersebut, mereka mendengar seorang pelaut mengetuk lambung kapal menggunakan kode Morse. Dia bertanya, “Apa ada harapan?”

Itu suatu pertanyaan mendasar dalam kehidupan. Setiap hari pertanyaan ini ditanyakan oleh orang-orang yang tak terhitung jumlahnya, dalam berbagai cara: ketika duduk di ruang dokter menunggu hasil tes kesehatan, ketika sepasang suami istri melakukan konseling pernikahan selama berbulan-bulan namun tak kunjung juga membaik, ketika berada di pengadilan menunggu keputusan apakah Anda dinyatakan bangkrut atau tidak, atau ketika sebuah keluarga mendengar kabar bahwa anak mereka hilang.

Anda dapat bertahan hidup 40 hari tanpa makan, tiga hari tanpa air, dan delapan menit tanpa udara. Tetapi Anda tak bisa bertahan satu detik pun tanpa pengharapan sebab itu merupakan bagian penting dari kehidupan.

Ketika tak ada lagi pengharapan, hidup ini pun berakhir.

Orang-orang, di mana pun mereka berada, kerap mencari harapan di tempat-tempat yang salah. Mereka mencarinya di dalam hubungan mereka, di dalam buku-buku motivasi, di dalam agama, dan di dalam pembenaran diri.

Namun hanya ada satu tempat untuk menemukan harapan sejati. Alkitab berkata bahwa harapan sejati ditemukan dengan menghadapkan wajah Anda kepada Allah, “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan” (Roma 15:13).

Anda butuh harapan yang seperti itu. Dan itu hanya tersedia melalui hubungan Anda dengan Yesus Kristus. Ketika Anda percaya kepada-Nya, Roh Kudus bekerja di dalam Anda untuk memenuhi Anda dengan harapan yang dari Allah semata, Dia mengasihi Anda dan Dia berkarya untuk mendatangkan kebaikan untuk Anda.

Renungkan hal ini:
– Kapan Anda pernah mengalami kesulitan untuk menyadari hadirnya Tuhan?
– Jika Anda telah menjadi pengikut Yesus, bagaimana harapan dari-Nya telah mengubah hidup Anda?
– Siapa saja orang dalam hidup Anda yang sedang berada di tengah-tengah keputusasaan dan yang sedang membutuhkan Anda untuk mengingatkan mereka atau untuk memberi tahu di mana letaknya harapan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 16-18; II Korintus 7

Harapan yang dari Allah akan mengangkat Anda dari keputusasaan dan memberi Anda ruang untuk bernapas.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Hadir Dalam Kegelapan Hidup Kita
    Lukas 24:13-49
    Namun, ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (Lukas 24:16) Salah satu penghalang untuk...
  • BECERMIN
    1 Petrus 4:1-8
    Itulah sebabnya, Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani, tetapi...
  • DIPULIHKAN
    Yesaya 52:13-53:12
    Akan tetapi, dia ditikam karena pemberontakan kita, dia diremukkan karena kejahatan kita. Hajaran yagn mendatangkan damai sejahtera bagi kita...
  • Hidup Beriman yang Sehat
    Keluaran 12:1-4, (5-10), 11-14
    Tetapi, jika rumah tangga itu terlalu kecil, ia bersama tetangga yang paling dekat rumahnya harus mengambil seekor anak domba...
  • Lidah atau Telinga yang Tajam?
    Yesaya 50:4-9a
    Tuhan Allah telah memberikan kepadaku Udah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat kepada orang yang letih...