Perut Sang Rakus Adalah Tuhan Mereka

Filipi 3:17-21

Belum ada komentar 153 Views

Hidup untuk makan atau makan untuk hidup. Pilihan kita akan menentukan prioritas kita; perut atau kehidupan? Makan adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Tidak terpenuhinya kebutuhan makan akan berakibatkan kematian. Sedemikian pentingnya kebutuhan ini, sering kali membuat orang menjadi serakah untuk memenuhi kebutuhan dirinya.

Keserakahan menjadi pintu masuk untuk melakukan kejahatan lainnya. Sikap serakah akan membuat seseorang tidak peduli akan kondisi dan kebutuhan orang lain. Sikap serakah akan mendorong seseorang melakukan penindasan, perampasan dan dosa lainnya. Paulus menuliskan perut orang rakus adalah Tuhan artinya segala tindakan dan keputusannya dikendalikan oleh pemenuhan perut bahkan ketika perut itu sudah terisi pun, orang serakah akan terus berupaya memasukan segala sesuatunya demi dirinya sendiri. Celakanya tindakan ini tidak dilihat sebagai tindakan yang berbahaya karena ia sibuk dengan perutnya. Manusia bukan saja bisa mati karena kelaparan namun juga bisa mati karena kekenyangan.

Keserakahan di sini bukan saja tertuju soal makan minum namun dalam segala hal. Orang serakah adalah orang yang tidak dapat hidup dalam rasa cukup. Ia selalu memiliki lubang yang perlu diisi oleh banyak hal bukan karena kebutuhan, tapi karena dia ingin atau karena dia tidak rela berbagi dengan orang lain. Demikianlah sikap serakah dapat merusak kehidupan bersama yang dianugerahi Allah.

Percaya akan pemeliharaan Tuhan, mengelola yang ada dengan rasa cukup, menyadari kebutuhan orang lain dan menjaga keseimbangan hidup bersama ciptaan lainnya, adalah cara kita untuk melawan sikap serakah. Membuka mata dan menyadari bahwa hidup tidak berpusat pada diri kita saja akan mengarahkan diri kita menjadi berkat bagi sesama dan bukan terjerumus dalam sikap serakah, penuh kerakusan.

dva

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...