… supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul (1Kor. 5:9)
Pergaulan dapat memberikan pengaruh yang positif dan/atau sebaliknya. Pergaulan dapat mendorong kita menjadi semakin dekat dengan Tuhan atau malah semakin menjauhi-Nya.
Rasul Paulus mengirim surat kepada jemaat di Korintus. Surat itu berisi nasihat agar jemaat di Korintus berhati-hati dalam memilih sahabat dan pergaulan. Paulus menyadari, jika jemaat- jemaat ini salah dalam memilih sahabat dan pergaulan, maka mereka akan kembali ke cara hidup lama mereka seperti ketika belum mengenal Allah. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka Paulus menulis larangan yang jelas dan tegas mengingatkan jemaat di Korintus agar tidak kembali ke kehidupan lama mereka. Namun, ajakan Paulus ini bukan bertujuan menarik diri dari orang-orang yang kita jumpai dalam kehidupan kita, melainkan sebuah ajakan untuk menjaga diri kita dari pengaruh yang buruk.
Pesan dan peringatan Rasul Paulus ini juga tertuju kepada kita, mengingatkan kita agar tidak salah dalam memilih sahabat dan pergaulan. Jika kita sampai salah memilih, bukan tidak mungkin kita akan terseret di dalam kehidupan yang tidak berkenan kepada Allah. Oleh karena itu, pilihlah sahabat dan pergaulan yang baik dan benar. Ajaklah para sahabat untuk bertumbuh bersama dalam iman kepada Kristus, agar hidup keseharian kita berkenan di hadapan-Nya. Dengan siapa kita bergaul dan/atau membangun hubungan berdampak, bahkan berpengaruh kuat terhadap kehidupan kita. (Pdt. Budiman)
REFLEKSI:
Pergaulan seperti apa yang telah membentuk hidupku?
Ayat Pendukung: Mzm. 50; Neh. 13:1-3, 23-31; 1Kor. 5:9-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.