Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang teiah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikan akhir hidup mereka dan teladanilah iman mereka. (Ibrani 13:7)
Pembentukan kepribadian dan rohani membutuhkan keteladanan. Setiap anak membutuhkan role model melalui orangtuanya. Ibrani 13:8 menegaskan bahwa sosok teladan sempurna adalah Kristus. Ia tidak pernah berubah sejak dahulu, sekarang, dan sampai selamanya.
Keteladanan kasih dan kesetiaan Tuhan Yesus Ia buktikan sampai akhir hidup-Nya. Kita dipanggil untuk hidup seperti Kristus (imitatio Christi). Dalam kehidupan sehari-hari kita juga membutuhkan para pemimpin iman yang mampu membuktikan integritas dan loyalitasnya sampai akhir hidup mereka. Kata “akhir hidup” menunjuk pada rangkaian perjalanan waktu yang berhasil dijalani dengan setia dan konsisten dengan hasil yang memuaskan. Para tokoh teladan iman tersebut membuktikan bahwa mereka dapat menyelesaikan panggilan iman dengan baik (finishing well). Karena itu, kehidupan mereka mampu menginspirasi, memberi motivasi, dan menggerakkan kita untuk mengikuti jejak atau jalan hidupnya.
Setiap kita adalah pemimpin. Namun, apakah kita akan mampu setia sampai akhir hidup kita? Kita adalah pribadi yang rapuh, tetapi jika kita bersandar pada kuasa dan anugerah Kristus, kita akan dimampukan untuk setia sampai pada akhirnya. Kita dipanggil untuk setia dalam setiap perkara dan mengerjakan setiap tugas dengan penuh kasih dan sukacita. Semua proses sederhana itu pada akhirnya akan menjadi spiritualitas yang memampukan kita setia sampai pada akhirnya. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Ya Roh Kudus, gerakkanlah hati kami untuk melakukan setiap perkara dengan setia. Bentuklah kami menjadi pribadi yang mengasihi Kristus. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 11:1-9; Bil. 16:1-19; Ibr. 13:7-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.