“Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mrk. 13:33)
The Greatest Showman adalah sebuah film yang diinspirasikan dari kisah hidup Phineas Taylor Barnum yang mendirikan Barnum & Bailey Circus. Dalam kenyataannya, Barnum dianggap sebagai salah seorang pembuat hoaks yang berhasil meraup keuntungan finansial yang besar. Pada zaman internet ini, hoaks sebagai sebuah kebohongan yang sengaja dibuat untuk disamarkan sebagai kebenaran bisa sangat cepat sekali beredar. Sering kali kita menjadi bingung dan kadang terkecoh oleh berbagai hoaks.
Pada Minggu pertama Adven ini, teks Markus berbicara tentang kedatangan Anak Manusia dan krisis yang terkait dengan peristiwa tersebut. Selain Tuhan, tidak seorang pun tahu dan bisa mengendalikan terjadinya peristiwa itu. Namun, banyak orang berspekulasi dan bahkan menyebarkannya sebagai suatu kebenaran. Hal ini bisa menyesatkan jemaat dan menjadi ancaman tersendiri. Markus mengingatkan jemaat untuk berhati-hati. Jemaat memang harus berjaga-jaga dan menanti kedatangan Yesus kembali. Namun, berjaga-jaga bukan hanya untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa kedatangan itu, melainkan juga terhadap segala tanda atau pemberitaan palsu.
Masa Adven selalu mengingatkan kita akan kesiapan kita menyambut kedatangan Anak Manusia sekaligus kesediaan kita untuk selalu berjaga-jaga. Persiapan apa yang sedang kita lakukan dalam menyambut kedatangan Sang Anak Manusia? Apa tindakan konkret kita dalam menghadapi hoaks? [Ibu Yessy Sutama]
REFLEKSI:
Kita tidak selalu dapat menghindar dari banyak pemberitaan palsu, tetapi kita dapat menyaring dan mengkritisinya.
Ayat Pendukung: Yes. 64:1-9; Mazmur 80:2-8, 18-20; 1Kor. 1:3-9; Mrk. 13:24-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.