“… tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” (Yoh. 20:17)
12 April 1961, Yuri Gagarin menuju antariksa. Ini menjadi tanda dimulainya penjelajahan ruang angkasa. Pada tahun 2011, PBB mendeklarasikan 12 April sebagai “Hari Penerbangan Antariksa Internasional.” PBB berharap supaya penjelajahan ruang angkasa dapat diarahkan bagi kedamaian dan kebaikan manusia. Arahan PBB ini penting, sebab betapa pun kemajuan teknologi digapai manusia, dampak kebaikannya secara sosial harus ada. Yang luar biasa, semestinya berdampak baik bagi banyak orang.
Arahan Kristus kepada Maria untuk pergi kepada murid- murid yang lain untuk memberitakan kebangkitan-Nya, menunjukkan bahwa kuasa kebangkitan harus merambah secara sosial dan bukan disimpan sendiri. Kristus juga menyebutkan murid-murid sebagai “saudara-saudara-Nya.” Allah adalah Allah yang sifatnya komunal dan bukan sekadar personal. Oleh sebab itu, kuasa Paskah semestinya tidak berhenti sebagai perayaan saja. Paskah harus menjadi daya dorong bagi kita untuk semakin peduli dalam berbagi kasih terhadap sesama ciptaan-Nya.
Kita mungkin tidak melihat secara fisik kehadiran Kristus yang bangkit. Tetapi kini, kita mengalami kehadiran Kristus melalui firman, sakramen, dan kehadiran Gereja-Nya. Oleh sebab itu, kini kita pun telah “melihat Tuhan.” Lalu, apakah kita mau berbagi kasih dan peduli secara sosial karena kuasa kebangkitan Kristus yang telah kita alami? [Pdt. Essy Eisen]
DOA:
Ya, Roh Kudus, iringi langkahku dalam menyatakan kebaikan Bapa melalui kebangkitan Kristus kepada banyak orang. Amin.
Ayat Pendukung: Kis. 10:34-43; Mzm. 118:1-2; 14-24; Kol. 3:1-4; Yoh. 20:1-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.