Minum Air Hangat Seberapa Banyak Manfaatnya?

Belum ada komentar 41 Views

Seorang teman dari Bogor, Stephan Huang, pada tanggal 2 Agustus yang lalu mengunggah tulisan di FB sebagaimana topik di atas: Benarkah minum air hangat banyak manfaatnya. Tertulis uraian 8 manfaat minum air hangat, entah dari mana sumbernya.

Secara medis saya ingin menanggapi apa yang diklaim ihwal minum air hangat.

  1. Manfaat pertama melancarkan aliran darah. Kita tahu yang melancarkan aliran darah itu kerja jantung. Makin baik kerja pemompaan jantung, makin deras aliran darah, dengan catatan pembuluh darah tubuh tidak ada yang tersumbat atau menyempit. Minum air hangat, menghangatkan lambung organ pertama yang menerima minuman, lalu bagaimana mengaitkannya dengan kerja jantung? Secara sistem organ, tidak terkait sama sekali. Beraktivitas fisik, berolahraga yang bisa meningkatkan kerja jantung, sehingga pemompaan jantung meningkat, dan aliran darah menderas.
  2. Manfaat mengeluarkan racun tubuh. Apa yang dimaksudkan racun tubuh? Tubuh sendiri memiliki sistem pembuangan “sampah” metabolisme lewat ginjal, pencernaan, paru, dan kulit. Bila fungsi keempat organ tubuh tersebut baik, maka pembuangan sampah metabolisme akan lancar. Peranan air hangat yang kita minum di mana? Air yang kita minum hanya berfungsi memberi asupan cairan, dan suhu air hanya meningkatkan sistem pengolahan makanan oleh enzim di lambung, tidak ada kaitan dengan pembuangan sampah metabolisme.
  3. Manfaat membersihkan sistem pencernaan, juga bukan dilakukan oleh hangatnya air minum yang kita konsumsi, melainkan oleh faktor kimiawi dan fisis dari ampas pencernaan atau tinja kita. Bila menu cukup serat (fiber), flora usus atau kuman usus yang menyehatkan memadai, maka pengeluaran tinja akan lancar. Saluran pencernaan tidak perlu dibersihkan, sehingga dulu pernah ada tawaran alternatif “menguras usus” dengan cara menggelontor cairan ke dalam pencernaan, seolah usus kita dianggap kloset, dan tindakan itu berisiko membahayakan usus bisa jebol. Tidak jelas pula di mana peran air hangat yang kita minum, yang setelah melewati lambung, dan masuk usus halus, apakah masih tetap bersuhu hangat? Andai air hangat yang kita minum masih sama hangat sekalipun, tetap tak mungkin bisa membersihkan dinding usus halus tempat tinja terbentuk sebagaimana diklaim.
  4. Manfaat mencegah konstipasi atau sembelit. Sama seperti sudah diungkap di atas, hanya apabila kualitas tinja baik, cukup serat, dan kuman usus memadai, fungsi usus akan bagus peristaltiknya, maka pengeluaran tinja akan baik. Sebetulnya untuk mengatasi sembelit, lebih perlu memproduksi tinja berkualitas dengan menu banyak serat, perlu bergerak badan supaya pergerakan peristaltik usus meningkat, dan kuman usus ditingkatkan dengan asupan yoghurt.
  5. Manfaat detoksifikasi. Sama dengan ungkapan di atas, proses pembuangan sampah metabolisme tubuh bukan cuma urusan pencernaan atau usus, melainkan juga peranan ginjal, paru, dan kulit. Peran minum air hangat andai betul melancarkan kerja usus, hanya untuk pembuangan sampah pencernaan saja, bukan untuk kerja ginjal, paru, dan kulit, yang tidak ada kaitannya dengan minum air hangat.
  6. Manfaat kulit awet muda. Bagaimana kaitan air hangat membuat kulit awet muda? Sungguh tidak ada kaitannya. Kulit menjadi awet muda kalau dirawat dari luar selain dari dalam tubuh juga. Dari luar dibersihkan, dibuang kulit jangatnya (peeling), dan dari dalam diberi kecukupan makanan, untuk itu maka menu harus lengkap berisi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selebihnya bergerak badan, beraktivitas fisik, supaya aliran darah lancar sehingga darah yang membawa oksigen dan makanan bisa mencapai permukaan kulit, bisa meraih sampai permukaan kulit, sehingga kulit cukup mendapat makanan untuk bertahan segar. Tidak jelas minum air hangat di mana perannya?
  7. Manfaat memecahkan lemak. Bagaimana mungkin lemak baik yang kita konsumsi maupun yang sudah berada dalam darah bisa dipecahkan oleh air hangat yang kita minum. Tidak mungkin. Jangan membayangkan lemak di piring berlemak yang bisa dilarutkan oleh air hangat. Di dalam tubuh peristiwa pemecahan lemak bersifat kimiawi, bukan fisis. Jadi tidak masuk akal bahwa air hangat melarutkan lemak tubuh.
  8. Manfaat untuk perut buncit. Apalagi tidak jelasnya. Bagaimana mungkin sesederhana itu. Perut buncit terbentuk karena menumpuknya lemak pada dinding perut. Selain berat badan yang perlu dikurangi, otot dinding perut yang perlu diperkuat dengan menggerakkan otot dinding perut lewat senam khusus, selain berjalan kaki atau jogging. Jauh sekali kaitan minum air hangat dengan meniadakan perut buncit. Pikiran ini sangat bersikap menyederhanakan, simplifikasi.

Demikian memang rata-rata yang bersifat alternatif atau nonmedis menawarkan segala sesuatu untuk kesehatan, penyembuhan, atau pengobatan. Sekali lagi tidak ada yang sederhana dalam menyehatkan, semua harus ada bukti ilmiahnya, ada evidence based.

Saya khawatir saja kalau pihak-pihak sekelas akademisi praktisi seperti Stephan Huang sampai percaya hal seperti itu, apalagi masyarakat kebanyakan, yang tentu akan terperangkap pada anggapan yang keliru, yang tidak tepat, dan tidak masuk akal di mata medis.

Soal klaim minum air hangat memang hanya bertujuan menyehatkan, yang kalau ketidakbenarannya dipercaya dan diikuti cuma akan merugikan, tidak memberi hasil lebih menyehatkan sebagaimana yang diklaimnya. Namun kalau tawaran alternatif semacam itu klaimnya menjanjikan bisa menyembuhkan, mampu mengobati, betapa akan menyesatkan. Misal, kasus kanker percaya ada ramuan bisa menyembuhkan, padahal tidak ada bukti ilmiahnya, kasus jantung percaya ada cara membuka sumbatan koroner tanpa stent, kasus ginjal percaya ada ramuan bisa membersihkan ginjal. Kita tahu di mata medis, pasti tidak sesederhana itu.

Masih banyak tawaran yang beredar di WAG, di media maya mana-mana, misal ada racikan yang merontokkan lemak pada dinding pembuluh darah, ada racikan yang bisa bikin kurus badan, ada racikan yang bisa menyembuhkan jantung tanpa operasi.

Untuk kesimpangsiuran tak jelas itulah saya merasa prihatin, segala jenis tawaran yang bersikap menyederhanakan cara menyehatkan, cara menyembuhkan, dan mengobati seperti itu, masih berseliweran di media maya, yang betul menyesatkan selain pembodohan, maka saya angkat postingan ini.

Itu pula sebabnya, saya terdorong untuk bikin Talkshow, pada hari Sabtu 24 Agustus, dengan harapan agar masyarakat lebih cerdas dalam hal obat, berobat, dan tidak lekas percaya pada tawaran kesembuhan dan pengobatan yang belum ada bukti ilmiahnya.

Minum air hangat, terutama sehabis makan, benar di mata medis, oleh karena dengan suhu air minum sekitar 40 derajat Celsius, dinilai cocok, karena pada suhu itu enzim pencernaan yang mengolah makanan untuk dimetabolisme, bekerja optimal.***

>> Dr Handrawan Nadesul

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Kesehatan
  • MINDFUL EATING
    Alasan terutama untuk menjadi mindful adalah dengan menyadari bahwa tubuh ini adalah bait Allah yang perlu kita syukuri dan...
  • Demam Berdarah Bisa Dicegah
    Demam berdarah dengue (DBD) diberitakan berjangkit di sejumlah daerah sekarang ini. Penyakit ini buat kita dianggap jamak. Apakah memang...
  • Menunda Proses Menua
    Menua itu pasti, tetapi ilmu dan teknologi medis bisa menundanya. Berumur panjang itu pilihan, bukan menerima keadaan, melainkan memilih...
  • Nasib Kita Di Hadapan COVID
    Sekarang ini makin banyak orang gelisah, galau, khawatir, takut, dan fobia di tengah ingar bingar informasi yang “mis” maupun...