… mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel. (Dan. 2:18)
Allah itu sumber hikmat, dan bersedia memberikan hikmat kepada orang yang meminta kepada-Nya. Yakobus 1:5 mengatakan: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit — , maka hal itu akan diberikan kepadanya.”
Nyawa Daniel dan semua orang bijaksana di Babel sedang terancam. Raja Nebukadnezar menyuruh semua orang bijaksana di Babel dibunuh karena tak ada yang mampu untuk menafsirkan mimpinya. Mimpi itu sangat mengganggu raja. Ketika Daniel mengetahui hal ini, maka ia menghadap raja dan meminta waktu untuk menafsirkan mimpi raja. Apa yang kemudian dilakukan oleh Daniel? Ia pulang dan memberitahu teman-temannya, lalu mereka memohon kasih sayang Allah. Permohonan itu dikabulkan Allah. Ia menyingkapkan mimpi itu kepada Daniel di suatu malam. Daniel pun memuji dan memuliakan Allah, “sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!” (ay. 20).
Hikmat Tuhan kita perlukan untuk menghadapi berbagai macam persoalan dalam kehidupan kita. Namun terkadang, kita kekurangan hikmat dan sulit untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah. Mintalah kepada Tuhan yang murah hati memberikan hikmat kepada kita, ketika kita meminta kepada-Nya. [Pdt. Novita Sutanto]
DOA:
Tuhan, berikan kami hikmat untuk memahami apa yang perlu kami pahami di hari ini. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 133; Dan. 2:1-23; Kis. 4:23-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.