Menunggu dan Bertobat

1 Samuel 7:3-13

Belum ada komentar 92 Views

“Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka la akan melepaskan kamu dari tangan orang Fdistin’.’ (1 Sam. 7:3)

Menunggu adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan. Menunggu kelahiran anak kita, menunggu datangnya KRL atau bis kota yang kita butuhkan untuk pulang ke rumah, menunggu hasil pemeriksaan kesehatan dan lain sebagainya. Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka menunggu.

Konteks kisah dalam teks yang kita renungkan hari ini adalah kenyataan bahwa tabut Tuhan tidak lagi berada di tengah-tengah bangsa Israel karena diangkut oleh orang-orang Kiryat-Yearim dan sudah berada di sana selama kurang lebih 20 tahun (ay. 1-2). Sebelum itu, tabut tersebut juga sudah berpindah-pindah tempat selama beberapa waktu lamanya, sehingga bangsa Israel meratap penuh rindu. Bangsa Israel harus menunggu puluhan tahun lamanya untuk mengobati kerinduan hati mereka akan kembalinya tabut Tuhan ke tengah-tengah mereka. Dalam konteks inilah Samuel mengingatkan bahwa kerinduan itu bisa saja terpenuhi, dengan syarat bangsa Israel bersedia bertobat dari dosa-dosanya, karena penyebab tabut Tuhan sampai direbut bangsa lain adalah karena mereka tidak taat dan setia pada Tuhan.

Menunggu memang tidak menyenangkan. Namun, bisa juga membawa berkah, jika masa menunggu tersebut kita gunakan dengan baik untuk memahami kehendak Tuhan di balik masa penantian yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita. Dengan demikian menunggu tidak berarti hanya duduk diam tanpa tindakan, tapi justru penuh dengan tindakan, yaitu tindakan untuk introspeksi diri dan kemudian bertobat. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Ya Bapa, berilah kami kesabaran menunggu Engkau bertindak, dan dalam pada itu juga kesediaan bertobat dari dosa-dosa kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 18:2-4, 21-33; 1Sam. 7:3-13; Rm. 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...