Memusatkan Pandangan Pada Yesus

Matius 14:22-33

Belum ada komentar 134 Views

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” (Mat. 14:30)

Leonardo da Vinci adalah seniman yang menghasilkan lukisan yang sangat terkenal, Perjamuan Terakhir (The Last Supper). Alkisah ketika ia menyelesaikan mahakarya tersebut, ia meminta komentar dari temannya. Teman da Vinci sangat mengagumi gambar cawan yang ada di depan tangan kanan Yesus. Mendengar komentar itu, da Vinci segera mengambil kuas dan menghapus cawan tersebut seraya mengatakan, “Tidak ada satu pun hal di dunia yang boleh merintangi perhatian kita pada Yesus.”

Dalam kehidupan, ada banyak hal yang juga bisa merintangi pandangan kita pada Yesus. Kesibukan kita, kekayaan kita, orang-orang di sekitar kita, dan sebagainya. Namun yang paling mudah merintangi pandangan kita pada Yesus adalah kesusahan dan cobaan hidup. Ketika kesusahan dan cobaan hidup itu datang maka kita begitu mudah teralihkan hingga kita tidak lagi bisa memandang Yesus.

Itulah pula yang terjadi dengan Petrus. Ketika Yesus memintanya untuk datang, maka Petrus bisa berjalan di atas air sebagaimana yang diminta Yesus. Namun, sayangnya kemudian dikatakan, “Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam” (Mat. 14:30). Selama Petrus bisa memusatkan pandangan pada Yesus, maka selama itu pula ia bisa berjalan di atas air. Namun, ketika angin kencang mengalihkan perhatian Petrus, maka jatuhlah ia dan mulai tenggelam. Itulah pula yang harus kita ingat; untuk memusatkan pandangan kita hanya pada Yesus, bukan pada angin kencang yang melanda kita. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Ya Tuhan, jangan biarkan kesusahan hidup menghalangi

Ayat Pendukung: 1Raj. 19:9-18; Mzm. 85:9-14; Rm. 10:5-15; Mat. 14:22-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjalani Peran Dengan Benar
    Lukas 1:68-79
    “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68) Setiap orang memiliki peran dalam...
  • Belajar Mendengar
    Yeremia 22:18-30
    Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata, “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak...
  • Menyalahgunakan Posisi
    Zakharia 11:1-17
    “Sungguh celaka gembala-Ku yang tak berguna, yang meninggalkan kambing domba! Pedang akan menimpa lengannya dan mata kanannya! Lengannya akan...
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...