Musa berkata: “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” (Kel. 3:3)
Umumnya, orang yang menyukai berita politik, cenderung hanya memperhatikan berita politik dan kurang memperhatikan rubrik seni-budaya. Sementara orang yang suka berita olahraga menganggap berita ekonomi dan politik membosankan. Intinya, manusia adalah makhluk pemilih. Ia memilih apa yang menarik baginya.
Lalu bagaimana dengan para pengikut Tuhan Yesus, Apakah pengikut Yesus juga seorang pemilih? Ya, pengikut Yesus pun harus memilih. Ia memilih untuk mendengar dan melakukan firman Tuhan dalam hidupnya, seperti yang dilakukan Musa. Suatu kali, Musa menggembalakan domba-domba Yitro, mertuanya. Ketika ia melintasi padang rumput, ia melihat ada sejumlah semak terbakar. Pada masa itu, semak terbakar adalah hal yang biasa. Cuaca panaslah penyebabnya. Tidak heran, banyak gembala cenderung mengabaikannya. Tetapi Musa tidak. Ia menyimpang untuk melihat dan melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Musa menemukan semak itu menyala, namun api tidak membakar semak-semak itu. Saat itulah Musa mendengar panggilan Tuhan: Tuhan mengutus Musa untuk memimpin bangsa-Nya.
Musa mengajarkan kepada kita bahwa di tengah kesibukan adalah baik untuk memilih memperhatikan tanda kehadiran Tuhan. Bagi kita saat ini, tanda kehadiran Tuhan salah satunya adalah melalui firman-Nya, yakni Alkitab. Sudah sepatutnyalah, sebagai pengikut Yesus kita menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan itu setiap hari. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]
REFLEKSI:
Salah satu cara untuk mengenali Tuhan adalah dengan mendengar dan memperhatikan kehendak-Nya
Ayat Pendukung: Mzm. 119:105-112; Kel. 3:1-6; Rm. 2:12-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.